LEBIH BAIK DIOMONGIN DARI BELAKANG

Silahkan bilang saya pengecut. Tapi saya gak terlalu suka dikritik langsung di depan saya.

Bila menerima kritikan dari seseorang langsung di depan saya, respon saya biasanya hanya diam. Memikirkan apakah perkataannya benar, atau dia hanya tidak mengerti saya? Lalu bagaimana cara saya meresponnya?

Saya bukan tipe orang yang spontan. Yang bisa bereaksi dengan cepat, dan tepat. Butuh waktu sekian menit, bahkan sampai puluhan, untuk mencerna semuanya dan mengambil sikap. Kekosongan yang terjadi ketika momen itu yang tidak saya sukai. Saya tidak suka kecanggungan yang akan terjadi. Bisa jadi orang yang mengkritik saya akan biasa saja. Tapi sayanya pasti terlanjur baper. Makanya saya lebih suka diomongin di belakang saja dan tahunya dari orang lain. Karena saya gak perlu langsung merespon. Kalaupun kepikiran, saya bisa mencari waktu untuk sendiri dan memikirkan semuanya hingga keadaan menjadi tenang.

Lain halnya bila yang datang kepada saya adalah ejekan. Ejekan adalah sesuatu yang harus direspon langsung. Ketika masih kecil atau remaja mungkin saya cenderung memberi respon emosional. Tapi sekarang, saya lebih kalem dan santai. Mau diejek apapun, paling ekstrem saya akan diam dan tertawa. Semakin kita merespon, orang akan makin senang ngomentarin kita.

Prinsip saya sekarang: ga usah mikirin omongan orang yang dia sendiri ga mikir ketika mengucapkannya

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI