Hari Anti Tembakau Sedunia jatoh tanggal 31 Mei. Iya, iya, gue akui kalo gue telat banget baru ngebahasnya sekarang. Gue ga bakal banyak argumen disini, sekarang. Udah cukup banyak orang pintar yang ngasi pendapatnya dan saling membenarkan dan meminta dukungan. Baik di pihak pro, maupun di pihak kontra. Saya pribadi ga masalah ada yang ngerokok di sebelah saya. Asal asepnya ditelen. Dan jangan dinyalakan pake api, tapi direbus.
Perlu kalian tau aja, ketika manusia normal memperingati Hari Anti Tembakau, jauh di area yang hanya beberapa orang saja yang tau lokasinya, orang-orang jomblo di balik belenggu kesepian (dan kuantitas kesepiannya makin bertambah di malam minggu) tengah mengadakan konspirasi. Mereka berencana mendeklarasikan peringatan khusus. Hari yang akan memperpanjang kelangsungan hidup mereka, meski hanya sehari saja.
Hari itu dikenal dengan: Hari Anti Tembak Kau. Mereka memproklamirkan di hari itu ga boleh ada yang nembak gebetan. Apalagi jadian! Mengerikan, bukan?
Di lain tempat, komunitas lain menentang Hari Anti Tembakau. Mereka adalah aktivis pantai. Alasan mereka, jika manusia anti dengan tembakau, maka pantai-pantai terancam abrasi. Tembakau, yang juga dikenal dengan mangrove, akan melindungi pinggir daratan dari kikisan akibat terjangan gelombang air laut. Bentar, rasanya ada yang keliru..