SELALU PASANG EKSPEKTASI TERBURUK

Pasang ekspektasi terburuk adalah prinsip yang berlaku untuk saya. Kalau ekspektasi sudah serendah mungkin, hal apalagi yang bisa terjadi? Ekspektasi sudah serendah tanah, kalau makin ke bawah mah namanya kuburan!

Memasang ekspektasi terburuk membuat kita jadi waspada. Membuat persiapan sebaik mungkin.

Keadaan mungkin benar - benar buruk seperti ekspektasi kita. Masalah demi masalah datang bersamaan. Tugas kita selanjutnya adalah bertahan. Jika sudah berusaha sampai batas kemampuan, udah diusahain sampai mentok tetep juga gak berhasil, tugas selanjutnya adalah bertahan. Bersabar dan kuatkan diri (mental, fisik, dan perasaan). Berhasil atau gagal kita melakukan sesuatu, semuanya akan lewat juga, walau berlalunya tidak seperti keinginan kita.

PERBEDAAN SANGGAH DENGAN MERAJAN

Di facebook, sebuah status ramai disebarkan orang - orang. Status itu tentang perbedaan sanggah dan merajan. Si pembuat status mengatakan bahwa sanggah dan merajan itu berbeda. Sanggah adalah bagian dari merajan. Sedangkan Merajan adalah gabungan dari berbagai sanggah.

Dari tulisannya saya menangkap ide tulisannya berasal dari keresahan penulis tentang penyebutan yang berbeda tiap orang tentang tempat persembahyangan orang Hindu Nusantara. Khususnya yang mengatakan merajan adalah sanggah untuk orang berkasta.

MUSIBAH LIFT AYU TERRA RESORT, UBUD, BALI

Minggu lalu, lift di sebuah resort di ubud jatuh. Menewaskan 5 pegawai yang ada di dalamnya.

...

Saya mulai berfikir. Bagaimana  jika hari ini adalah hari terakhir saya? Bagaimana jika tadi pagi adalah kali saya terakhir melihat anak - anak, sedangkan anak kedua masih tertidur dan saya belum sempat melihatnya? Bagaimana jika sebaliknya, Nayaka yang menaruh tas di loker sekolahnya adalah kenangan terakhir saya tentangnya?

Akankah ajal menjemput saya sebelum saya sempat meminta pengampunan terhadap dosa - dosa yang saya lakukan? Akankah orang - orang yang saya sayangi, tiba - tiba meninggalkan saya, tanpa sempat saya buatkan kenangan indah yang cukup bersama mereka?

PENUTUP MESIN MOTOR LEPAS

Saya bersyukur banget, apa yang saya takutkan kemarin tidak sepenuhnya kejadian. Walau paginya emang kacau. Awya bangun kepagian, sehingga menjerit - jerit nangis pengen ikut sama saya naik motor. Awya mulai nangis sejak saya mandi, meski saya mandinya di WC luar biar dia gak tahu. Tetep ketahuan.

Untungnya berhasil didiamkan oleh Dwi, istri saya. Saya akhirnya bisa berangkat. Tapi kekacauan tadi pagi seperti ujian. Apakah saya bisa bertahan dan berhasil menyelesaikan pekerjaan hari ini atau tidak? Karena setelah lolos ujian satu, datang ujian selanjutnya. Penutup mesin motor saya lepas. Gak bisa segera saya perbaiki karena agenda hari ini gak bisa saya tinggalkan. Saya harus segera sampai tujuan. Dan berharap lepasnya penutup mesin ini tidak memberi efek yang fatal ke motor saya.

JADI AROGAN DAN BEBAL KARENA MENSTRUASI

Satu lagi hari saya yang suram. Besok ada agenda penting, dan seperti yang pernah saya bilang tentang kemampuan bisa melihat masa depan, karena saya sudah tau agendanya kaya gimana dan sama siapa, besok akan jadi hari yang super berat banget. Tentu saja, saya hanya perlu bertahan agar bisa melalui ini semua. Tapi keraguan saya lebih besar dari biasanya. Ragu kalau bisa meliwati ini dengan baik - baik saja. Enggak hanya lecet, sepertinya rasa sakitnya akan keras lagi.

Jujur saya gugup banget. Ditambah lagi situasi di rumah lagi gak oke. Ini tentang istri saya.

Dia lagi dapet. Selama dapet, dia jadi emosional. Wajar, sih, saya ngerti banget. Walau saya gak pernah ngalamin, tapi saya sering menghadapi temen - temen cewek yang lagi mens. Di tempat kerja, kuliah, organisasi.