INGIN KERJA SECEPAT MEREKA


Seharusnya. Saya ulangi: seharusnya, seharusnya saya gak boleh lalai di kantor baru ini. Orang - orang disini kerjanya cepet banget. Selesainya cepet, hasilnya bagus. Mereka gak dua kali atau sepuluh kali lebih cepat dari saya. Bahkan lebih! Seratus kali ada mungkin.

Padahal saya sudah punya pengalaman kerja berjemur di bawah matahari dari jam 9 pagi sampai malem. Seringkali telat makan. Tapi itu ternyata gak cukup menjadikan saya bisa setara dengan mereka. Kerja saya masih lelet. Dan saya sangat slow learning. Impian saya saat ini adalah bisa setara dengan mereka. Semoga ini adalah harapan yang oleh Tuhan diijinkan untuk saya ingini.

MENGHINDARI PERMUSUHAN

Hari - hari di kantor lama saya lalui dengan suram. Permusuhan dan kebencian kepada satu oknum merusak hubungan saya dengan yang lainnya. Merusak attitude saya juga di hadapan atasan. Saya jadi pembangkang, pemberontak, indisipliner, pemarah.

Saya berusaha membuang jauh - jauh semua sifat dan situasi itu di kantor yang baru ini. Walau situasinya lebih tidak mendukung dibanding dengan kantor lama. Teman kerja saya yang sekarang adalah orang - orang cerdas. Secara intelektual dan emosi. Mereka sangat percaya diri dan speak up.

Kalau saya masih memakai settingan kantor lama, saya pasti sudah lama tersinggung atau badmood oleh situasi disini. Tapi saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak mau lagi mengucilkan diri. Tidak baperan. Menghindari konflik. Mencoba untuk cuek. Tidak ikut campur. Cari aman. Pokoknya bekerja lurus dan tulus.