TIDAK PERNAH TERBAYANG MENJADI MISKIN BISA SEMENYEDIHKAN INI

Gaji kecil, bahkan sudah minus dari sebelum cair.

Saya punya rutinitas membuat pos-pos anggaran yang berisikan rencana mau dibawa kemana gaji yang akan cair pada bulan selanjutnya. Yup, cuma bisa bikin anggaran, kalau mau dihitung, duit yang mau dihitung gak ada.
Dari bikin anggarannya saja saya langsung tahu, gaji bulan depan secara jujur harus saya katakan: minus. Kalau dipaksakan sih bisa dicukup-cukupin. Tapi ada pos belanja yang harus ditekan, dikorbankan, dihilangkan. Nyesek emang. Sudah mati - matian kerja setiap hari selama sebulan pun gaji masih belum cukup.

Nyesek melihat kebutuhan anak - anak yang masih belum bisa tercover gak perlulah dibahas. Itu sudah pasti. Perasaan bersalah entah yang keberapa kali yang saya rasakan sebagai orang tua kepada mereka.

Nyesek episode dua adalah gak bisa nonton Transformer. Nonton film ke bioskop memang kebutuhan tersier. SUPER gak wajib. Makanya seheboh apapun sebuah film diomongin orang - orang, saya gak tertarik. Tapi, untuk film Transformer, ini lain cerita. Sayangnya, saking miskinnya, selama ini gak ada uang tersisa yang bisa saya sisihkan untuk beli tiket. Saya gak kebayang menjadi miskin bisa semenyedihkan diri.


Yang terbaru adalah permohonan kredit yang ditolak bank. Alasannya karena gaji yang masuk ke rekening terlalu kecil sehingga saya dianggap tidak akan mampu melunasi hutang. Padahal uang itu sebagian besar mau saya putar sebagai modal usaha. Eh, malah dilepeh oleh bank.

Menjadi miskin membuat kita tak punya banyak opsi. Seringkali pilihan yang tersedia malah yang makin memiskinkan. Dan akhirnya jadi tidak punya nilai di mata orang. Semoga ini jadi pelajaran untuk kamu. Jangan sampai miskin.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI