SAYA BUKANNYA TAKUT MENCOBA

Kenapa tiba - tiba istri saya bilang saya takut mencoba?

Apakah mungkin karena banyak rencana saya yang belum jalan?

Sebenernya kalau dibilang takut mencoba, untuk sebagian hal, benar. Seperti takut mulai belajar nyetir lagi, atau mencoba hal baru. Saya takut dengan resikonya. Saya takut melewati sakitnya berjuang melaluinya. Saya lebih memilih berjuang di hal yang saya bisa, saya sukai, atau saya siap merasakan sakit di hal itu.

Bukan mental pemenang memang. Hanya saja saya belum melihat apakah sesuatu itu layak diperjuangkan sampe segitunya?

Kalau nyetir, entah mungkin di kehidupan yang lalu saya punya trauma dengan mengemudikan mobil atau gimana, setiap berada di kursi kemudi, mental saya langsung down. Semua tampak membesar, menjauh, dan seluruh badan lemes. Tegang banget.

Lalu untuk rencana - rencana yang belum jalan seperti bikin konten, masalah utamanya adalah tidak punya ruang dan waktu. Konten tidak mungkin dibuat di kantor. Pulang kantor adalah jadwalnya memandikan anak dan mengajak anak main sambil bersihin rumah. Anak tidur sekitar jam 10 malam, saya juga keburu ngantuk. Besok pagi bangun pagi biasanya saya melakukan hal lain seperti nyuci atau nyetrika, itu aja sudah keburu terang. Saya harus segera berangkat ke kantor agar tidak kesiangan.

Kalaupun bisa bangun cukup subuh untuk memulai hari, target saya bukan menyiapkan konten. Tapi beresin kamar. Biar ada tempat untuk syuting. Dan itu PR lagi. Banyak yang harus diberesin karena berantakan banget dan banyak benda- benda berat. Semua harus saya lakukan dengan tenang agar tidak membangunkan anak - anak dan anggota keluarga yang lain.

Jadi saya bukannya takut mencoba.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI