BERHENTI MINUM KOPI UNTUK SELAMANYA

Saya pernah ada dalam fase mencari kopi botol favorit. Nyari yang rasanya enak, dan cocok dengan lambung. Pilihan jatuh kepada merk kopi sebut saja kopi A. Rasanya enak, lambung aman. Selama beberapa waktu, kopi A menemani perjalanan saya terutama ke kantor atau diperintah untuk melakukan perjalanan ke luar oleh kantor.

Saya masih inget banget ketika itu tahun 2020, covid sudah masuk Indonesia, tapi belum masuk Bali. Bos mengajak saya dan beberapa teman lain berangkat ke kabupaten Buleleng. Di perjalanan, saya menonton Alice in Borderland yang baru saja rilis. Berusaha melanjutkan marathon series ini karena tadi paginya saya selesai nonton tepat di momen yang nyesek banget.
Efek tak terbiasa nonton atau membaca di dalam mobil yang bergerak, dan dibantu kopi A yang menemani perjalanan saya, saya minta Angga yang jadi sopirnya ketika itu untuk segera menepi. Di daerah barat Buleleng saya muntah dengan sukses. Angga ketawa, sedangkan yang lain saya gak tahu apa pendapat mereka. Mungkin saya dianggap sangat lemah. Tapi di momen ini saya baru sadar, kandungan Kopi A sangat kuat sehingga mampu membuat asam lambung saya naik dan menguras isi perut saya keluar. Mulai sejak itu, saya memutuskan ganti kopi. Kopi penggantinya kita sebut saja Kopi B.

Kopi B adalah kopi versi botol dari kopi sachet yang biasa saya seduh di kantor tapi lebih enak karena ada nuansa coklatnya. Hal ini pula yang bikin saya memilih Kopi B sebagai sahabat perjalanan saya. Rasa coklatnya bikin saya gak ngerasa lagi ngopi. Ditambah lagi harganya yang murah. Setara dengan harga kopi sachetnya kalau saya minta kantin untuk buatkan.

Kopi B juga yang saya beli ketika kemarin ke pulang kampung bersama Dwi. Kami singgah dulu di desa Tegak, Klungkung. Ke warung sate yang terkenal banget sejak dulu bahkan dari saya kecil. Warung yang bikin jalur Klungkung - Besakih - Kintamani macet.


Namanya selera, ternyata menunya gak cocok di lidah saya dan Dwi. Ini pendapat subjektif. Apalagi dari kami yang bukan pakar kuliner. Saya kurang suka dengan satenya karena menggunakan kulit babi, sedangkan Dwi gak suka ati yang dipake di bahan satenya. Dia memang gak suka jeroan. Satenya sendiri memang dari kulit dan ati ditusuk jadi satu.

Kami ngerasa bumbu sate dan kuah yang dikasi gak cocok dengan selera kami. Tapi saya garis bawahi sekali lagi: ini subjektif. Tidak mutlak. Tergantung selera masing - masing.

Abis makan, kami lanjut berangkat. Lewat Kintamani, saya mampir ke Indomaret. Dwi numpang pakai toilet, saya sekalian beli Kopi B. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan.

Urusan kami di kampung hingga jam 6 sore. Sampai kembali di rumah sudah setengah sembilan malem. Bungsu sudah tidur, sedangkan kakak-kakaknya masih bangun.

Tengah malam saat semua sudah tidur, saya terbangun gara-gara sakit tenggorokan. Leher terasa dicekik. Dwi membantu mengoleskan minyak di sekitar leher dan dada. Besoknya badan meriang. Selalu seperti ini kalau sudah sakit tenggorokan, badan langsung demam, batuk, pilek, dan pusing (migrain).

Panadol Cold dan Flu lumayan membantu setidaknya bikin saya gak tepar - tepar banget. Walaupun tetap gak bisa maksimal ngajak main anak. Bahkan anak - anak banyak saya abaikan atau marahi karena sakit ini bikin saya gak fokus dan berkonsentrasi. Saya sangat bersalah melakukan itu. Hal yang harusnya tidak saya lakukan. Mereka masih kecil tentu belum mengerti. Di titik inilah saya tak ingin lagi sakit, agar tetap bisa bermain dengan anak secara maksimal. Apalagi masa recovery-nya lama banget. Dalam fase ini anak - anak tetep ingin main. Saya sungguh ayah yang buruk.

Sakit tenggorokan ini dipicu oleh kopi B yang saya minum. Karena selain itu, gak ada lagi makanan atau minuman "bergula" yang saya konsumsi. Ditambah kafein yang membuat asam lambung naik, membuat saya akhirnya roboh dengan sempurna. Tertolong oleh 2 tablet Promag sehingga lambung terasa mendingan walau pahitnya lidah tetap terasa sampai 2 hari dan terobati oleh jeruk hangat.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI