ANAK KECIL DI BULELENG TEWAS OLEH RABIES

Setelah menjadi ayah, saya sangat lemah mendengar berita tentang anak - anak. Terakhir saya mendengar kabar anak kecil di Buleleng tewas kena rabies oleh anjing peliharaannya sendiri, saya tidak mau mencari tahu lebih dalam lagi. Gak siap dengan apa yang akan saya lihat.

Namun sampailah berita itu ke halaman 'For You' twitter saya. Mau gak mau kebaca juga oleh saya sebagian meski sudah saya cepet - cepet scroll ke bawah. Saya tonton videonya. Hingga habis. Hingga ke video yang isi backsound dramatisir berlebihan.

Kondisi anaknya tidak terlalu menyedihkan. Normal saja. Duduk di ranjang pasien, dipegang ibunya. Tangan kanan terperban karena digigit anjing ditancapi pula dengan infus. Terdengan suara suster agak memaksa si anak untuk minum. Tentu saja ini hal yang sulit. Anak itu tengah kena hidropobia.

Kalau sudah kena hidropobia, korban 99% tidak akan terselamatkan.

Orang tua si anak hanya bisa bertatapan. Entah apa arti dari tatapan mereka. Yang pasti mereka tampak kebingungan. Lirih hati saya mendengar anaknya bilang, "Sini adik saja yang minum sendiri".

Artinya dia masih sadar, tapi tidak bisa melawan hidropobianya. Ketakutan akan air itu disertai rasa sakit dan kejang. Itulah alasan korban takut minum air, sehingga korban akan dehidrasi, lalu meninggal. Tanpa minum, obat jadi tidak efektif.

Saya lalu berpesan pada Nayaka sambil menunjukkan video itu. Semoga dia ingat. "Bapak baru bisa bicara sama kamu saja, soalnya adik-adik kamu belum bisa diajak ngomong. Berhati - hatilah, dan jaga adik - adikmu. Kalau ada bahaya, panggil nenek atau orang dewasa lainnya."

Nayaka hanya mengiayakan. Semoga kita semua selamat terus.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI