SI TUKANG NGOBROL

Mungkin jika didiagnosa oleh profesional, saya mengalami sindrom anti sosial. Saya lelah meladeni candaan yang gak masuk sense humor saya. Saya juga lelah harus pura - pura mendengar topik yang bukan minat saya, tapi dibahas berulang - ulang oleh orang yang sama. Entah kenapa semua orang suka mengulang topik yang membosankan terus menerus. Itu lagi, itu lagi.

Sebenarnya saya bingung, bagaimana pembagian tugas untuk semua orang. Apakah orang - orang ini sangat cepat bekerja sehingga kerjaan mereka sudah selesai sedangkan saya terus dikejar deadline? Orang - orang ini selalu ada waktu untuk ngobrol. Yang diajak ngobrol pun gak dilihat dulu apakah lagi lowong atau masih ada kerjaan? Bagaimana sih cara manajemen waktunya mereka? Kok hebat sekali punya banyak waktu luang?

Tapi jika ditanya lagi ngerjain apa atau apakah sedang tidak ada kerjaan, seringnya mereka tersinggung. Dianggap saya gak sopan gak mau basa - basi atau bersosialisasi ngobrol dengan mereka.

Kalau mau keras dan tegas, kami kesini kan untuk bekerja, ngobrol urusan ke sekian.

Laptop masih kebuka, microsoft excel masih anteng di layar, atau dua tangan sibuk ngeracik bahan, masih diajak ngobrol. Apalagi pas dilihat tangan saya lagi lowong, gak segan - segan jadi tempat penampung cerita mereka. Saya gak berani menyela, takut "diasingkan" dari pergaulan kantor.

Makanya ketika semua fokus bekerja, saya merasa sangat happy. Bisa bekerja dengan namaste.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI