INILAH JADINYA KALAU SUAMI NYUCI, JEMUR, NYETRIKA DALEMAN ISTRI

Mulai hari ini, saya akan ngasi tahu kalian yang membaca situs ini tentang mitos - mitos yang saya dengar. Mitos pertama yang akan kita bahas adalah sesuai dengan yang tercantum di judul.

Sama seperti kalian, saya pun kurang sepaham dengan mitos ini. Sangat gak masuk akal kalau suami pantang megang daleman istri. Lucu aja. Megang gak boleh, padahal megang yang lainnya, bahkan lebih dari sekadar memegang, bole. Apalagi alasan suami tidak boleh melakukan ini katanya nanti istrinya jadi berani ke suami. Jadi memberontak. Suka melawan.

Ditambah lagi ada satu efek samping lain yang akan dialami oleh para suami. Tapi hanya untuk orang-orang tertentu. Yaitu pusing / sakit kepala.


Ini makin tidak masuk akan. Terutama untuk saya. Saya tidak merasa sesuci itu hingga bisa pusing kalau memegang daleman istri. Kenapa megang dalemannya bisa pusing, kalau megang isi dalemannya, enggak?

Terutama ibu saya, setiap saya pusing, pasti yang disalahin adalah rutinitas saya jemur cucian yang isi daleman, dan ngambil jemuran yang udah kering (termasuk di dalamnya kalau ada daleman). Padahal bisa jadi karena aktifitas saya naik motor dengan total sampai 70 km perhari atau telat makan.

Istri saya memang sering lupa menjemur cuciannya. Abis mandi, dia akan nyuci daleman, dan ditaruh di WC untuk dijemur nantinya. Dia gak bisa langsung jemur karena anak - anak sudah gedor - gedor pengen ikut mandi dan kalau sudah mandi bakal penuh drama sampai mereka berhasil disuruh selesai.

Kalau istri saya ketahuan habis mandi (misal jalan dari WC ke tempat jemuran), istri saya gak akan dikasi "selamat" sampai jemuran. Anak - anak pasti minta diajak main. Bapaknya langsung gak laku. Oleh karena itu, bila tidak saya yang ngambil cucian yang mau dibawa istri ke jemuran, saya ambil aja tiap saya melihat cucian yang sudah menumpuk di WC yang tinggal dijemur.

Begitu pun dengan mengangkat jemuran dan menyetrika. Istri saya sudah sangat kewalahan hanya untuk mengurus anak. Gak tega saya tambahi lagi dengan urusan cucian. Hal yang masih bisa saya ambil, ya saya lakukan. Saya berusaha bekerja sama sebagai tim. Saya tidak mau beban semua dia tanggung sendiri. Cuma cucian ini.


Sebenarnya di setiap mitos, bisa "dipaksa" untuk masuk logika. Orang kalau kelamaan main air pasti cenderung akan sakit, minimal demam atau pilek.

Lalu kalau suami sudah biasa memegang cucian daleman istri, istri bukannya jadi pembangkang. Tapi ini malah bikin hubungan makin dekat. Istri gak lagi canggung atau ngerasa berjarak pada suami. Keberaniannya berpendapat dan merespon bukan bagian dari pemberontakan. Tapi pagar yang membatasi antara dirinya dan sang suami sudah Ia runtuhkan. Istri makin percaya kepada suami sehingga berani terbuka dalam komunikasi dan pemikiran tanpa takut suaminya akan marah. Di mata istri, sang suami sudah menjadi pribadi yang berbeda. Pribadi yang lebih santai. Asal selalu tetap  menghargai, dan menghormati.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI