BANGUN PAGI DEMI SIDE JOB

Bersyukur sekali akhir - akhir ini dapet tawaran side job. Lumayan buat nambah - nambah. Gaji sebulan, dikurangi biaya untuk anak, operasional di rumah, dan sehari - hari saya, cuma cukup maksimal sampai minggu ketiga. Minggu keempat minta ke istri sebelum gajian lagi. :D

Kalau kata motivator keuangan, orang kaya saya akan sulit kaya karena masih menggantungkan hidup dari satu tanggal muda ke tanggal muda yang lain.

Side job ini menantang tubuh saya untuk bisa bekerja lebih keras. Karena sifat side job kerja lapangan. Berjemur seharian, berangkat pagi, jalan jauh bawa banyak barang, kalau keadaan di lapangan lagi sulit bahkan sampai gak makan siang. Ditambah cuaca gak menentu dan butuh konsentrasi tinggi karena korlap saya mengharuskan kerja cepat dan tepat.

Tantangan berat pertama adalah bangkit dari kasur. Biasanya saya butuh beberapa menit dulu dari buka mata ke posisi berdiri. Perenggangan dulu, dan ngumpulin tenaga. Kalau bangun mendadak, dada jadi sakit karena jantung berdetak kencang banget. Bahkan kalau belum benar - benar tersadar tapi memaksakan buka mata, mata jadi sakit banget dan kepala seperti kebelah. Kemudian pasti menjadi migrain. Tubuh ini memang terlalu lama dibiarkan manja. Sehingga jadi lemah dan berkarat.

Bila semua proses bangkit dari kasur selesai, PR lainnya adalah mandi hingga siap untuk pergi. Jika dibahas, butuh satu judul tulisan lagi agar tulisan ini gak jadi panjang. Pokoknya saya jarang bisa berangkat tepat waktu. Padahal bangunnya udah jauh lebih pagi dari biasanya saya bangun. Ada aja yang buat saya menunda. Ya, intinya saya memang lelet.

PR kedua adalah, terlalu lemes untuk naik motor. Andai trasportasi umum dan murah tersedia di rumah saya, akan sangat membantu sekali. Saya bisa menuju tempat tujuan sambil istrihata di dalam kendaraan. Sampai tujuan badan udah isi energi lagi untuk beraktifitas. Mudah - mudahan bisa kesampean, punya mobil dan sopir kaya orang kaya lain sehingga gak perlu lagi lemes - lemes tetep nyetir sendiri. Amin.



0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI