KRITERIA PASANGAN UNTUK ANAK SAYA

Saya tidak tahu di masa depan apakah anak - anak saya akan bertanya ke saya atau tidak tentang kreteria perempuan yang saya harapkan bisa mendampingi anak - anak saya menjalani kehidupan rumah tangga.

Bila tak bertanya pun, tak kenapa. Itu hak mereka. Mereka sendiri yang akan menjalani, bukan saya. Biarkan mereka memilih.

Jadi, anggap saja ini hanya sebuah pemikiran saya, yang tak harus kalian ambil pusing. Jangan dibawa serius.

Bila diberi pilihan, fisik adalah nomor sekian. Yang utama adalah kesehatan. Tak kurang satu hal pun. Juga tak lebih. Cukup. Sehat ini gak cuma jasmani, tapi mental, sifat, dan rohani. Gak perlu yang terbaik, asal tidak yang aneh - aneh saja sudah oke banget.


Yang kedua adalah dari keluarga yang santai. Tidak suka bikin ribet. Di Indonesia, menikah dengan seseorang juga berarti menikahi keluargaanya. Keluarga besarnya. Bahkan para tetangganya. Semua terlibat. Semua ikut campur. Kalau kita punya cukup rasa cuek, mungkin ini gak ada masalah. Tapi tak banyak yang bisa demikian. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resiko dengan cara menghindari hal yang demikian. Saya sendiri, sebagai calon mertua, siap melindungi menantu saya dari omongan keluarga besar saya, para tetangga, dan yang lainnya. Dengan syarat itu memang masih dalam koridor yang benar.

Opsi kedua ini belajar dari pernikahan saya. Keluarga istri punya banyak alasan untuk masuk ke pernikahan kami, atau mempengaruhi pengambilan keputusan dalam rumah tangga saya. Tapi tidak mereka lakukan. Maksimal mereka hanya memberi saran kepada istri saya. Kalau ke saya hanya sebatas obrolan dari orang tua ke anak, atau dari saudara ke saudaranya yang lain. Semua berjalan terbuka dan tidak ada paksaan.

Yang ketiga, mungkin yang terakhir untuk hari ini, adalah cari yang enak diajak ngomong, khususnya berdiskusi. Tahu gak kenapa psikolog itu mahal? Karena susah menemukan teman bicara yang kayak psikolog. Bukan maksud saya cari yang selalu ngasi solusi. Kalau dapat seperti itu, bagus banget. Tapi carilah yang nyaman kamu ajak cerita. Kalau sukanya ngomong sama ke orang yang tipe pendengar, cari yang seperti itu. Suka yang responsif, carilah. Atau suka yang selalu mendukung pendapatmu, bayar sekretaris. :))


Saya pribadi dikasi Tuhan perempuan yang saya butuhkan. Perempuan yang selalu bersemangat tiap saya ajak ngomong. Tiktokannya enak. seru. Saling isi. Karena memang itu yang saya cari.

Pada intinya, cari pasangan yang gak bikin ribet. Dan jadilah orang yang seperti itu juga ke pasanganmu.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI