Ekspresi Dagang


Menjadi sie perlengkapan yang menuntut musti berburu barang sering memaksa untuk bertemu dengan para pedagang. Melihat langsung raut muka pedagang. Mendengar keluh kesah ataupun canda tawa mereka. Dan merasakan langsung bagaimana hawa medan tempur nya. Kunikmati ekspresi pedagang ini.

Rasa iba hadir tiap saat melihat seorang pedagang, duduk lesu dan muka cemberut tak bahagia. Seakan ingin berbicara dengan kita lewat hatinya. Aku tak tahu bagaimana nasibku besok? Mampukah aku mendapat nasi untuk ku suap? Mungkinkah pengunjung melirik daganganku hari ini? Kurang lebih kayak gitu yang bisa kubaca dari tatapan tak bergairah mata mereka.

Apakah mereka merasakan juga indahnya pulau Bali? Dan juga apakah mereka bisa seperti aku, misalnya, yang dengan gampang mengeluarkan uang hanya untuk masalah sepele?

Rasa kagum juga ikutan muncul. Ketika melihat pedagang, yang dengan tabah tanpa beban, tertawa lepas bercanda dengan tetangga warung dagangannya. Bersenda gurau seakan hidup mereka hanya terdiri dari dua unsur, bernapas dan bahagia.

Tersentak di pikiran mestinya aku selalu bersyukur dengan apa yang ku punya. Dengan apa yang ku dapat. Banyak yang gag seberuntung aku. Tapi masih mau berjuang. Tak menyerah dengan keadaan. Bukannya sok kritis pada keadaan, melainkan penuh optimis meski situasi udah kronis.

24 bukan komentar (biasa):

Tukang Gosip said...

tumben nih masih sepi, kakak tukang colong...
wey.... itu foto tukang gosip waktu masih lugu dan jauh dari dosa maupun gosip... tolong ditulis begini : gambar tukang gosip dicolong dari TUKANG NGE-GOSIPi hehe...
makasih ya kakak udah di share

RZ Hakim said...

Bersyukur itu mudah dan gratis. tapi saya sendiri sering lupa, hehe; Salut untuk kepekaan sosialnya;

zan P O P said...

yup sudah seharusnya kita ini banyak bersyukur karena orang lain yang bahagia adalah orang yang puas dengan apa yang dia miliki saat ini

sawali tuhusetya said...

saya sangat salut dengan keuletan para pedagang dalam memburu perbaikan nasib, mas. etos kerja mereka layak dicontoh, meski tak sedikit juga yang gampang menyerah.

indobrad said...

orang seperti mereka memang cara berpikirnya lebih sederhana. dan hidup mereka yang tampak simpel itu justru membuat mereka kok bebas aja gitu dari sakit kanker, stroke, jantung, dll. :D

L. Pralangga said...

Bersyukur itu memang kunci kebahagiaan.. terlepas dari apapun kesulitan/tantangan yang dihadapi.. insyallah Gusti Alloh memberikan cobaan yang memang dapat/mampu dilalui oleh hambanya.

Baik pedagang dan kita semua, adalah juga individu yang tidak akan pernah tahu bagaimana hari esok, hanya bersyukur dan doa sajalah yang menjadikan kita bisa mengarunginya.

Salam hangat dari misi PBB di Iraq, beberapa updates dari rekans Kontingen Garuda boleh ditengok disini ---> http://pralangga.org/articles

Bendera Setengah Tiang said...

bersyukur menerima apa adanya menjadikan mereka tampak selalu ceria walau datang tantangan dan cobaan

raranita said...

Itulah mereka........walaupun keadaan susah masih bisa tertawa dan bersenda gurau

ReBorn said...

abis beli apa aja bu? :)

NgePas said...

saya juga sering ngeliat penjual yang malam hari ngelilingi rumah2.. walaupun hujan mengguyur mereka ga pernah menyerah dan selalu ceria meneriakan dagangannya!!

Fir'aun NgebLoG said...

Mereka adalah orang2 yang gigih dalam menjalani hidup, dan selalu menunjukkan sikap kepada tuhannya bahwa mereka bukanlah hamba pecundang.

Ummi Ubay said...

jadi pedagang itu emang agak ribet :(
hari ini untung belum tentu bsok untung
gx kayak pns
yang tiap bulannya kerja gx kerja kejamin

chika kerasa banget >.<
Ibu abisnya pedagang

volver said...

bersyukur yah, emang paling penting tu bersyukur atas apa yang kita peroleh

bliyanbayem said...

setuju banget same mas volver.. yang penting dalam hidup ya syukur... syukur kalo kita dikasi umur panjang. syukur punya keluarga yang bahagia. syukur kita sehat-sehat saja.

Ferdinand said...

Wah lagi jadi sie perlengkapan nie bli hhe.... wah gak nyangkan si Bli madi ampe merhatiin bgt raut muka sama maknanya hhe... tapi aku setuju tuh untuk itu kita harusnya lebih bersyukur sama apa yg udah kita dapet....Semangat n happy blogging Bli...

Nadia K. Putri said...

sabar mas.. entar kalo udah selesai lega juga...

Sungai Awan said...

Fotonya gokil hehe jadi terbawa hawa pedesaan kawand

Sungai Awan said...

Syukuri saja apa yang ada sambil tetap berusaha akan jauh lebih baik daripada menggerutu dan bergunjing

Sungai Awan said...

Aku juga kagum dengan para pedagang ini kawand

Coretan Hidupku said...

Kita harus menghargai jerih payah dari seorang pedagang. Karena mereka menjual sesuatu dengan ulet dan tanpa kenal lelah.

Sungai Awan said...

Blog ini ganti theme kah..
Tak begitu jelas dilihat pake hpku ini kawand

julicavero said...

pastinya selalu bersyukur ya sob atas apapun yg kita dapat..itu membuat kita semakin giat dalam hal apapun

masndol said...

banyak2 bayak bersyukur meneangkan hati dan menambah rejeki

Anonymous said...

errr beli karena kasian? malesin juga ya :p tapi biasanya kalau emang temen yang ngedanus buat acara kampus sih yaa mau gimana lagi :p

btw Svk lo dapet award dari gw disini, diambil ya :)

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI