JADILAH ORANG DEWASA YANG TIDAK MENYEBALKAN

Kemarin saya ketiduran. cucian lupa digosok. Pagi ini sebelum mandi saya sempatkan nyuci. Cuman jemurnya aja yang belum. Sudah minta tolong istri sebelum berangkat tadi, kalo dia lupa atau gak sempet, mamti sore saja jemurnya.

Abis nyuci, saya lanjut mandi. Seperti biasa minta air hangat ke dapur. Ibu lagi disana, masak. Sambil nuang air hangat, dia marah - marah. "Kenapa saya lama sekali ngambil air?" katanya.

"Saya nyuci tadi", jawab saya.

Dia masih gak terima. Masih marah- marah. Katanya saya kaya gak punya istri sampai harus nyuci sendiri.


Mungkin ibu lagi capek. Atau ada masalah. Sebisa mungkin tak saya hiraukan. Agar tidak merusak suasana hati sehari kedepan. Gak baik marah - marah pagi- pagi, nanti rejeki gak mau datang.

Permasalahan ibu jadi lebih ngatur setelah anaknya menikah gak cuma saya saja yang mengalami. Beberapa teman pun mengalaminya. Bahkan ada yang harus pindah rumah pisah dari mertua agar istrinya bisa hamil. Kalau tinggal dengan mertua, istrinya cepet stres sehingga sulit hamil.

Kenapa para ibu jadi lebih kaku setelah anaknya menikah atau setelah ada menantu di rumah?

Mungkin saya yang belum bisa meyakinkannya kalau apa yang saya lakukan sudah saya ukur resikonya. Atau seperti kata beberapa penelitian, semakin tua seseorang, pikirannya semakin tertutup? Senioritas? Perasaan ingin mendominasi dan merasa sebagai penguasa pertama rumah?

Saya cuma berharap jika nanti saya makin menua, saya tidak jadi orang tua yang menyebalkan. Tidak jadi tukan ngatur dan perfeksionis. Hidup yang tenang, damai, dan gak mengganggu orang lain. Amin.

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI