Yang Katanya Hilang


Apakah hari ini sudah april??

*cek kalender*

*cek BH temen sebelah*

*apa hubungannya? Gak ada, lagi pengen aja ngecek pepaya, udah mateng belum*

Rupanya masih Maret. 2 hari lagi baru april. Besok masih tanggal 31B Maret.

Saya musti rajin ngecek apakah bulan sudah berganti karena saya sudah janji akan mereview beberapa komentar menarik yang masuk ke Separonyolong untuk dibahas secara khusus. Karena lelaki sejati tidak mudah ingkar janji. *kecup macho*

Rekor buat saya karena bulan ini sudah menulis sebanyak 13 postingan blog. Rata - rata 0,42 postingan per hari. Naik 400% dari bulan lalu! Gak rugi saya bayar orang untuk nulis di blog ini dan nyolong tulisan - tulisan orang lain. Hoho

Oke, hari ini mari kita membicarakan tentang kehilangan.

Yang Katanya Kesiman - Kertalangu


Sejauh ini 2015 cukup menyenangkan. Banyak kegiatan produktif yang bisa saya kerjakan. Hari ini saja saya baru selesai jadi tim kesehatan di turnamen futsal anak Matematika Unud. Syukurnya yang cidera cuma satu, itupun cuma luka gores kecil dan sudah tertangani dengan baik. Mungkin sebenarnya lukanya masih perih, tapi tampaknya kecantikan panitia membuat Ia lupa dan tetap melanjutkan permainan sekalian caper siapa tahu ada satu yang kecantol.

Panitia penyelenggaranya memang cakep - cakep. Tapi kata temen yang jaga kemarin daya tarik futsal ini malah ada di luar arena futsal. Tepatnya di kolam renang di sebelah lapangan. Banyak 'pepaya' yang dicuci disana. Sial banget saya gak kepikiran hal itu karena telat nerima info sehingga tadi gak kepikiran untuk cuci mata ke kolam itu. Saya cuci mata pakai alkohol saja deh.

Saya juga seneng karena setelah keliling Bali ke 9 kabupaten untuk mengambil sampel sungai, mata air, dan laut, weekend ini saya akhiri dengan jalan - jalan ke Pesta Seni yang diselenggarakan oleh warga desa Kesiman - Kertalangu di bawah kordinasi pemerintah kota Denpasar. Kalo gak salah nama acaranya Apresiasi Kesenian Budaya Kesiman - Kertalangu, saya lupa, kita sebut Pesta Seni saja kalo begitu.

Saya gak terlalu berekspektasi terlalu tinggi untuk acara ini. Sudah bisa keluar rumah saja sudah seneng. Tapi acara ini ngasi sesuatu yang lebih. Mungkin gak bisa dibandingin dengan Pesta Kesenian Bali, Denpasar Festival, atau Sanur Festival. Cuman hiburan - hiburan yang disajikan dan spot - spot yang ada keren - keren banget!

Yang Katanya 2,5 Miliyar


Hadirnya boyband selevel 1 Direction (1D) ke Indonesia gak terlewat dari bahasan stasion TV Indonesia. Dari ulasan mereka pula saya jadi tahu kalau per hari 1D mampu menghasilkan pendapatan sebesar 2,5 MILIYAR!

Yang menarik bukan hasil yang mereka dapet sekarang. Tapi proses hingga sampai di titik ini, berpenghasilan 2,5 miliyar per hari. Setiap orang bisa membuat konsep mengumpulkan 5 cowo ganteng yang bisa menyanyi dan menari. Semua orang bisa mencari dan menemukan 5 cowo yang masuk kriteria itu. Tapi gak semua orang bisa menyiapkan semuanya sesempurna ini. Butuh tim yang solid untuk melahirkan lagu - lagu hits. Memasarkan sesuatu sehingga mendapatkan penjualan yang besar tidak gampang. Seandainya saya mendapat kesempatan menghendel 1D belum tentu mereka bisa mendapatkan penghasilan sebesar sekarang. Membuat merchandise yang bagus dan mampu menjualnya juga bukan persoalan mudah. Salah jika ada yang bilang "Pantes aja mereka sukses, modal ganteng dan pinter nyanyi".

Modal mereka gak cuma itu. Tim yang solid dan manajemen yang kuat yang bikin semua itu terjadi.

Yang Katanya Kado Ulang Tahun


Bisa dibilang ini kelanjutan dari cerita saya tentang cara ngasi kado yang gak gitu - gitu aja.

Enaknya ulang tahun di tanggal yang sama dengan pacar adalah bisa saling tukeran kado. Hadiah yang kita kasi balik modalnya cepet. #PacarPerhitungan.

Yang kasian itu adalah ibu mertua. Kali ini orang yang musti beliau kasi hadiah nambah satu, yaitu eike. Sebelumnya mertua musti ngasi hadiah ke adiknya, lalu anaknya, sekarang muncul satu tuyul yang lahir di tanggal yang sama. Maafkan aku, ibu mertua. Jangan engkau cabut restumu untukkuu..

Ada beberapa hadiah yang terpikirkan yang akan saya kasi ke pacar.

Ogoh - ogoh mini

Kebetulan ulang tahun kami jatuh deket - deket hari raya Nyepi, dan Nyepi identik dengan Ogoh - Ogoh, kenapa tidak saya kasi saja dia ogoh - ogoh mini yang banyak dijual di pinggir jalan. Saya selalu melihat ogoh - ogoh mini dijual di pinggir jalan setiap sampling untuk analisis kualitas air. Bentuknya lucu juga. Lumayan buat dipajang di meja belajar.

Yang Katanya Resolusi 2015 (yang telat banget)


Wahai engkau manusia yang berapi - api di tahun baru, masihkan semangat itu?

Biasanya orang ngebahas resolusi di awal tahun. Momennya dapet, suasananya mendukung, harapan masih membumbung. Seiring waktu berlalu, semua seakan lupa dengan resolusi yang mereka buat. Menjalani hari dengan biasa, panik menjelang akhir tahun karena belum banyak pencapaian yang diraih, akhirnya mengakhiri tahun dengan pasrah.

Semoga dengan membahas resolusi di seperempat tahun 2015 ini bisa jadi reminder buat kalian untuk ngecek lagi resolusi, target, dan harapan yang kalian susun di awal tahun. Ada yang gak punya resolusi? Come on! Hidup yang direncanakan saja bisa jadi berantakan, apalagi yang gak punya tujuan apa - apa.

Takut kecewa akan resolusi yang gagal adalah salah satu alasan seseorang untuk malas membuat resolusi atau menyusun target selama setahun. Penyebab seseorang merasa kecewa saat gagal karena dirinya optimis. Saya yakin semua orang gak bisa menjaga rasa optimisnya sepanjang waktu. Akan ada titik lelah dimana optimis itu memudar. Diserang kegagalan - kegagalan yang datang, tembok optimis akan goyang dan disitu seseorang mulai down. Bukan rasa optimis yang diperlukan seseorang dalam mengejar target hidupnya, yang Ia butuhkan adalah jiwa POSITIF. Saat gagal, ia mampu mendapat hikmah dan bangkit lagi melanjutkan hidup dengan mengejar target lain (note: disini juga penting memiliki target cadangan agar jika satu gagal masih ada target lain yang dikejar). Sifat positif akan membuat seseorang tidak fokus pada kegagalan, tapi fokus pada peluang dan kesempatan. Jika seseorang fokus pada masalah, ia hanya akan mendapat masalah, jika Ia fokus pada peluang, Ia akan mendapatkan kesempatan.

Yang Katanya Tsum


Banyak yang awalnya gak ngeh sama film Spongebob, lalu berniat ke bioskop bahkan ada yang langsung nonton setelah baca ulasan saya tentang film ini. (Mestinya Nickelodeon ngasi royalti, nih!)

Hari ini saya mau ngelunasin hutang dulu. Setelah membahas Plant vs Zombie, Real Football, Get Rich, Line Rangers, sekarang saya akan membahas game yang dulu pernah saya janjikan.

Game ini cocok dimainkan saat senggang. Santai tapi seru. Setiap hari saya selalu menyempatkan untuk sekedar melihat apa misi hari itu dan menyelesaikannya. Abis itu udah, saya gak membukanya lagi kecuali memang lagi mati gaya banget.

Tsum - Tsum adalah game menghubungkan beberapa bola atau tsum berbentuk tokoh - tokoh Disney. Minimal 3 bola dengan tokoh yang sama. Makin panjang makin bagus. Hasil menghubungkan Tsum akan mendapatkan koin dan poin. Koin bisa digunakan untuk membeli Tsum baru. Biar Tsum kalian gak gitu - gitu aja bentuknya. Ada yang harganya 10 ribu, ada yang 30 ribu mata uang Tsum. Awalnya saya beli yang ceban. Beberapa kali beli dapetnya tokoh itu - itu mulu. Saya putuskan untuk beli 30 ribuan aja. Lumayan, Tsum yang didapet lebih variatif dan efek yang dimiliki serta koin yang dihasilkan lebih gede.

Yang Katanya Spongebob dan Cinderella


Jumlah pengunjung tulisan terakhir saya yang tentang Game Line Ranger melebihi ekspektasi yang bisa saya bayangkan. Enam kali lipat dari jumlah visitor yang biasa saya terima untuk tulisan - tulisan saya lainnya.

Meski saya masih punya hutang 2 game yang harus dibahas, kita jeda dulu ngomongin game. Mari kita ngebahas sesuatu yang mengisi pikiran saya beberapa hari ini dan sudah tidak sabar untuk di-sharing disini.

Ini tentang FILM.

Setelah sekian lama akhirnya saya nonton lagi. Malah dua kali dalam minggu ini. Satu di ultah pacar, satu lagi sendirian pas pulang kantor.

Kita bahas film yang terakhir dulu, The Spongebob Squarepants Movie: Sponge Out of Water.

BAGI YANG BELUM NONTON SEBAIKNYA HENTIKAN MEMBACA SAMPAI DI SINI KARENA SELANJUTNYA BAKAL BANYAK HAL DARI FILM AKAN DIBOCORKAN.

Yang Katanya Ranger, Tsum - Tsum, dan Pop


Apa kalian familiar dengan 3 kata di atas?

Saya tidak akan membahas tentang Power Rangers, makanan Jepang, atau musik. Ini semua adalah nama game yang sedang saya mainkan selain games - games yang sudah pernah saya ceritakan sebelumnya.

Saya ngetik tulisan ini memakai laptop adik. Laptop saya gak bisa konek ke wifi tablet saya. Makin parah aja rusak laptop itu. Wifi tablet saya juga gak sekenceng biasanya. Padahal kuotanya masih 8 giga. Apa karena saya yang make makanya dia lola?

Balik ke topik, mungkin diantara kalian ada yang gak suka main game. Cobalah sesekali main game, terutama yang melatih kreatifitas. Seperti catur atau game- game yang memerlukan strategi. Saya pernah baca kalau main game mampu meningkatkan daya otak, game apapun dan berapapun usia pemainnya. Tapi saya sampe kecanduan gini main game kok tetep bego ya?

Diantara kalian pasti juga ada yang gak main game karena gak punya waktu. Saya sendiri adalah orang yang dalam satu hari selalu punya waktu berlebih untuk main game. Selain karena emang suka main game, saya juga kurang kerjaan makanya selalu sempet main game. Entah saya harus seneng apa nangis..

Yang Katanya Comment of the Month



Mulai bulan depan saya akan membahas komentar - komentar yang masuk ke Separonyolong selama sebulan sebelumnya ke dalam satu postingan. Gak semua komentar akan saya tampilkan. Tidak ada kriteria khusus untuk komentar yang akan dibahas. Bisa jadi karena komentar itu lucu, unik, positif, atau berupa pertaanyaan yang saya rasa perlu dijawab khusus. Kebetulan Separonyolong tidak memiliki fitur pembalas komentar, hal ini bisa mengatasi problem tersebut. Jikapun fitur pembalas komentar bisa saya sematkan ke Separonyolong, itu gak sama dengan membalas komentar di facebook, twitter, atau aplikasi chat lain yang notifikasinya langsung muncul di layar henpon atau gadget yang bersangkutan. Setahu saya notifikasi yang masuk cuma ke email dan itu masih belum cukup bagi saya. #TidakPernahMerasaPuas

Jika beruntung (dan saya lagi kepingin atau lagi sempet), pemilik komentar akan saya tautkan link ke web nya. Selain membuat yang baca lebih gampang menuju web yang bersangkutan, ini akan menambah backlink ke web tersebut. Buat yang gak ngerti apa keuntungan backlink ini dan lagi males nanya ke google, banyaknya backlink akan membuat sebuah web bisa muncul di halam pertama pencarian google. Makanya kalo kamu tidak menjadi pilihan pertama di prioritas pasangan kamu, mungkin backlink cinta kamu kurang banyak.

Yang Katanya Cara Memberi Kado


Ketika pacar ulang tahun yang ribet bukan hanya mau ngasi kado apa, tapi gimana cara ngasinya.

Masalah hadiah apa yang mau kalian kasi emang tebak - tebak buah manggis. Dalamnya hati siapa yang tahu. Pikiran cewek itu susah banget buat ditebak. Di mulut bilang A, di hati bilangnya beda. Jauh - jauh sebelum hari ulang tahunnya tiba dia bilang 'Kamu gak usah ngasi apa - apa. Kasih sayang kamu aja udah cukup buat aku.."

Tapi pas kita beneran gak ngasi, dia cemberut, ditambah kalo temen - temennya nanya dia dikasi apa sama pacarnya, percayalah, harimu tidak akan pernah lebih buruk dari kejadian setelah itu.

Dia akan bilang ke temennya kalo kita ini gak peka, gak perhatian, gak kayak pacar temen-temennya yang romantis, sweet, dan pengertian. Berdoalah diantara temen - teman yang pacarmu ajak cerita ada yang sedikit mendukung kamu. Syukur - syukur baru sedikit, biasanya keadaan jadi lebih parah. Sesama cewek akan mendukung sesama cewek. Mereka akan lebih simpati ke cerita temennya, dalam konteks ini adalah pacar kita.

Banyak juga cewek - cewek yang gak tahu terima kasih. Mereka hanya melihat hasil akhir, sesuatu apa yang kita kasi, gimana cara kita mengemasnya, dan gimana cara kita ngasinya. Mereka gak mikir proses kita mendapatkannya. Mulai dari proses berpikir, berjuang ngumpulin duit buat beli, membelinya, membungkusnya, hingga sampai di tangan mereka. Disitu kadang saya merasa sedih.

Yang Katanya LGR


Saya menuruti semua aturan yang berlaku gara - gara ngejar koin di aplikasi chating Line biar bisa beli stiker - stiker lucu, yaitu menginstal aplikasi, games, dan nge-add temen yang dipersyaratkan. Setelah koinnya didapet, aplikasinya diuninstall, gamenya dihapus, temennya di unfriend :))

Tapi gak semua saya gituin. Aplikasi hampir semua, temen cuma beberapa, kalo games dipilih - pilih, dicoba, kalo gak asik baru hapus.

Karena kebiasaan inilah saya bisa berkenalan dengan beberapa game Line. Diantaranya seru, tapi tetep saya hapus karena takut terlalu menyita waktu mengingat saya yang lemah dalam disiplin diri dan membagi waktu. Sisanya tetep saya mainkan sampai bosen atau mentok gak menang - menang baru saya hapus. Seperti misalnya Line Football Manager. Di awal - awal terasa seru. Tapi karena mentok gak bisa naik level ke liga yang lebih tinggi (degradasi, promosi, degradasi lagi) akhirnya jenuh juga. Apalagi mainnya pakai jadwal. Sehari lima kali setiap 3 jam dari pagi (kecuali dini hari). Bisa saja tidak saya cek setiap pertandingan, resikonya tim kita akan menggunakan formasi yang sama dengan pertandingan selanjutnya padahal kemampuan dan karakter tim lawan beda - beda. Butuh strategi yang berbeda untuk menghadapinya. Kalau kelewat sebentar saja saya ngeceknya, tim saya lebur seperti hati jomblo yang udah susah payah ngedeketin cewe, sekalinya nembak ternyata ditolak.

Yang Katanya Gak Enak


Tuhan maha bercanda. Mungkin yang bisa manusia minta ke tuhan cuma satu hal: agar rencananya sama dengan yang Tuhan rencanakan.

Banyak orang yang baru satu kali ikut tes CPNS langsung lolos. Tapi gak sedikit juga yang berkali - kali ikut tapi gak lolos - lolos. Tes CPNS itu seperti sebuah pertandingan. Lolos gak lolos cuma hitungan menang dan gak menang. Kemenangan itu biasa, dan kekalahan adalah hal yang wajar dalam pertandingan.

Saya tidak menyangkates CPNS bisa jadi seserius tahun ini. Di umur yang memasuki angka 25 sudah saatnya saya punya kerjaan yang layak. Kerjaan saya sekarang udah enak. Tapi belum layak. Layak untuk bisa nyicil rumah, nyicil kendaraan, nyiapin dana pensiun, nyiapin dana pendidikan, asuransi - asuransi, menanggung istri yang belum ada calon pastinya serta anak - anak saya kelak. Enaknya adalah kerjaannya cukup santai, ada target yang dikejar tapi gak ada sanksi yang diberikan jika target itu tidak diraih (setidaknya selalu ada cara untuk menghindari sanksi yang diberikan). Kompromi banget.

Di kerjaan yang sekarang saya selalu bisa melihat matahari sore dari rumah. Ijin dan sakit gak akan memotong gaji yang saya peroleh. Cuman penghasilan yang saya dapat masih UMR. Mustinya saya bersyukur dengan keadaan ini. Jika melihat ke bawah, banyak orang yang ngarep bisa berada di keadaan saya sekarang. Banyak yang penghasilannya lebih sedikit tapi rumah tangganya sukses. Hidup mereka seru aja gitu kelihatannya. Setidaknya ada keseruan yang bisa mereka pamerkan. Disini saya merasa yang saya butuh banget partner hidup. Seorang pasangan, yang menguatkan setiap langkah gontai kaki ini.

Yang Katanya Bayar Hutang Kedua


Kemampuan saya ngasilin tulisan di blog jauh banget menurun dibanding beberapa tahun yang lalu. Bisa sih cuma posting 1 foto, kasi judul dan caption, jadi dah satu postingan. Atau tulis satu quote yang paling ngena di hari itu. Tapi bukan postingan kayak gitu yang saya inginkan. Semua itu lebih pas ditulis di tumblr, twitter, atau sosmed lain. Foto sebenernya bisa, tapi kalau hanya satu, atau caption-nya kedikitan, saya kurang suka. Yang saya suka cuma seperti kamu. :')

Kendala yang biasa saya temui adalah tidak adanya kesempatan untuk ngetik. Paling enak itu ngetiknya di laptop sendiri, di tempat yang ada wifinya, tanpa ada gangguan kerjaan atau orang lain. Nyari momen yang kayak gitu yang susah. Sesusah minta restu orang tua pacar yang dari awal udah gak suka sama kita.

Sebulan dapet posting 5x itu sudah surga banget! Bulan lalu saja saya cuma bisa posting 3x. Saya gak mau memaksakan harus bisa posting tiap hari. Karena ngeblog itu adalah hobi, hobi seharusnya menyenangkan. Jika dipaksakan harus posting, kesannya kayak beban. Cukup perut buncit saja yang jadi beban hidup saya, ngeblog jangan.

Mumpung sekarang saya dapet ngeblog, saya pengen bayar hutang. Saya punya dua janji buat kalian yang setia mampir kemari. Pertama untuk menceritakan resolusi saya tahun ini (Dem! 2015 udah jalan 3 bulan!!) dan janji kedua adalah menampilkan video yang saya ulas sangat dalam di postingan yang terakhir. Kali ini saya mau bayar yang kedua dulu.