Oscar 2023 dan Kerinduan Terbesar Saya

Karena sudah gak review film lagi, gak sadar kalau kemarin adalah hari penganugerahan Piala Oscar.

Selain ga nge-review, intensitas nonton film pun sudah jauh sekali berkurang. Nonton series yang bener- bener rame banget.

Tapi yang bikin bangga, diantara sedikitnya film yang saya tonton tahun lalu dan saya review di IG film saya yang sudah mati suri, pemenang Oscar tahun ini adalah salah satunya!

Saya masih ingat banget gimana dulu marathon film yang diprediksi masuk Oscar, lalu marathon nonton semua film yang masuk nominasi. Sebuah kebanggaan yang sekarang ga ada apa - apanya.

Tapi setelah vakum dari profesi sebagai reviewer, ada satu film yang menang, menangnya jadi Film terbaik pula, masih ada suatu kebanggan. Masih terasa keren. :))

*hela napas panjang* Saya kangen masa - masa itu.

Untuk Anak - Anakku, Tentang Nenek Kalian

Hutang pada orang tua tidak akan bisa lunas. Waktu, tenaga, uang, tidak akan cukup. Tidak akan sempat. Tapi saya punya mimpi, suatu saat ini bisa mulai mengubah keadaan, dari terus menerus memberi beban menjadi mulai membayar sedikit demi sedikit.

Saat ini saya masih merepotkan. Dibalik tubuhnya yang kurus dan kian mengecil, tersimpan kesabaran dan kekuatan mengasuh tiga cucunya, yang saya dan istri tinggal kerja dari pagi hingga sore.

Saya tak pernah menanyakan bagaimana caranya Ia mau makan, kencing, apalagi buang air besar. Apalagi bila ada tamu ke rumah yang jumlahnya tak jarang. Saya gak siap dengar jawabannya. Hati saya gak siap mendengar penderitaan yang pasti dialami ibu.

Si sulung dan si tengah yang terus berkelahi berebut mainan. Mainan ada banyak, tapi belum menarik kalo belum dipegang saudaranya. Setelah saudaranya melepas mainan itu, yang lain pun ikut hilang hasrat untuk memainkannya. Jadinya, mainan yang tadi diperebutkan, jadi terabaikan.

Alpha Female dan Panggilan Sayang

Beberapa hari yang lalu terlintas di berada Twitter saya video tentang kenapa lelaki cenderung tidak suka menjalin relationship dengan alpha female.

Disitu disebutkan kalau lelaki dikatakan butuh merasa dibutuhkan. Perempuan yang terlalu mandiri tidak memberikan hal itu, bahkan sebaliknya. Cowok katanya lebih suka ceweknya minta tolong kepadanya meski sebenarnya cewek itu bisa sendiri. Bukain tutup kaleng, ambilin sesuatu yang tempatnya tinggi, dan lainnya.

Alpha female ini memang agak tricky. Salah pilih, malah dapet yang bossy. Cewek - cewek tangguh dan mandiri kadang memang bikin hidup jadi ringan dan simpel, tapi juga memang ngasi tekanan berlebih kalau kita gak bisa ngikutin ritme kerja mereka.

Jika Saham Bukan Untuk Saya, Lalu Apa?

 

Mulai masuk akal kata orang kalau mau survive di pasar saham musti melewati 3 - 5 tahun dulu. Bahkan sepuluh tahun. Saya saja yang baru satu setengah tahun di saham udah ribuan kali pengen nyerah. Orang yang kuat lebih dari itu, pasti orang yang hebat banget.

Mungkin saham bukan tempat untuk saya.

Lalu, apa?

Belajar Trading Saham dengan Lot Kecil Dahulu

Oh, hay! Saya harus menulis lagi disini atau kalau tidak, saya akan menyia-nyiakan lagi uang pembelian domain saya setiap tahunnya.

Kali ini update-nya cepet aja ya. Saya ketika dari handphone. Jam 12 malam. Yang harusnya saya sembahyang, atau langsung istirahat karena besok sudah mulai kerja normal setelah hari raya Galungan.

Anak-anak dan istri sudah pada tidur, dan bentar lagi saya akan menyusulnya.

Kabar terbaru dari saya, masih kabar lama. Saya masih asik trading saham. Walau masih konsisten mencetak kerugian.