BANK NEO

Bank Neo.. Oh Bank Neo..

Padahal udah dikasi kode, saya malah pilih kode yang lain. Abisnya yang ngasi kode nunjukin dua kode saham bersamaan. Bukannya langsung beli Bank Neo, saya malah milih yang pergerakannya lebih lambat. Itupun mutusinnya makan waktu lama karena budget terbatas.

Perihnya, di obrolan komunitas saham di hari yang sama ngebahas Neo juga. Topik detailnya tentang ngebahas e-commerce yang belum kerja sama dengan bank. Ditelisik, jawabannya adalah Bank Neo. E-Commerce itu diduga Lazada.

Semua info gak diungkapkan blak-blakan biar gak dibilang pom-pom. Jadi nama emiten disembunyikan, biar dicari sendiri. Kecuali saham yang punya cerita kuat, barulah disebut namanya. Kalau saham gorengan, meski menguntungkan, tapi resiko besar, sebisa mungkin gak melibatkan member lain karena riskan. Kalo jago atau hoki, mending. Tapi kalo apes, kan kasian. Jadi malah kaya menjerumuskan.

Beberapa hari Bank Neo terus jadi omongan dimana pun. Saya masih bisa tahan karena memang budgetnya gak ada. Melihat orang - orang pada cuan, saya hanya bisa nonton. Berasa puasa tapi belum sarapan dari kemarin siang. Tapi kemiskinan membuat saya bertahan.

Karena info yang nempel adalah Bank Neo dengan Lazada, jadi saya gak terlalu sakit hati. Menurut saya meledaknya masih lama. Lazada gak ada berita besar soalnya selama ini.

Sampai tadi, ketika harga BBYB (kode saham Bank Neo) kurang lebih sudah 50% lebih tinggi dari pertama kali saya dapet kode dari temen saya, ada info fix dari media resmi kalo Bank Neo bakal gabung ke Bukalapak yang bentar lagi masuk bursa saham. BUKAN LAZADA!?


Bukalapak dua hari lagi melantai di bursa, artinya BBYB makin meledak leboh cepat!

Banyak barang menarik di saham, sedangkan budget segini-segini saja. Kepala pusing milih prioritas, mau dibawa kemana uang yang sedikit ini. Hati juga panes lihat orang-orang pesta uang.



0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI