Tolong ya, ini bukan BLOG!

Kenal PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) dari seorang teman baik. Dia menunjukkan kalo ownernya baru borong saham mereka di harga 760. Waktu itu saham CCSI masih di bawah itu. Jadi ada target saham akan dikerek kesana. Dengan support digambar oleh temen saya ini ada di 700.

Saya baru beli CCSI beberapa hari kemudian setelah yakin kalo rekomendasi - rekomendasi dari temen saya ini memang paten. Kalo gak salah rekomendasi temen saya ini yang paling paten adalah UNVR (Unilever). Dia udah beli sebelum sahamnya sudah terbang seperti sekarang.

Saya beli sedikit dulu. Biar tahu gimana sifat sahamnya. Volatilkah? Mantul atas - bawahnya dari mana sampai mana?

Setelah itu, saya beranikan tambah porsi lalu jual beli dari bawah ke atas berulang - ulang sejak akhir April hingga pertengahan bulan ini (Juni). Yup, setelah sekian lama nemenin keseharian saya, tektokan secara rutin konsisten ngasi saya cuan, pada akhirnya CCSI jebol supportnya. Sebenernya lusa pagi sudah kebol support, tapi masih saya kompromikan karena pagi - pagi saham emang volatil dan setelahnya CCSI mampu bertahan di atas support.

Kemarin, tiga kali Ia turun di bawah support dan saya gak mau ngambil resiko. Saya putuskan, mungkin ini akhir kebersamaan kami. Mungkin untuk selamanya, mungkin juga untuk waktu yang lama dan akan bertemu lagi. Tak akan ada lagi perasaan telah melakukan hal nakal dengan jualan sendirian di satu harga cuma 1 lot, bolak balik sepanjang hari. Atau mungkin ini juga cara bandar CCSI ngusir retail usil seperti saya.

Kirain CCSI bakal seperti kata salah satu orang yang saya anggap guru di saham. Cara berhasil di saham dan memilih saham yang baik/ benar adalah menganggap bahwa kita hanya bisa membeli 7 saham sepanjang hidup maka kita akan berhati - hati membeli saham karena akan merawatnya dalam waktu lama dan tidak banyak opsi untuk pindah saham. Ternyata dengan CCSI saya tidak lebih dari 2 bulan. Saking seringnya diulik - ulik, rasanya sudah lama sekali.

CCSI memang pernah menembus harga di atas 760 beberapa kali, di atas harga beli ownernya. Itu mungkin sebentar, terjadi kurang dari 5 detik ketika pasar baru banget buka. Mungkin itu dipakai owner untuk buang barang jualannya. Entahlah, saya belum ngecek. Tapi kalo ternyata owner CCSI tersebut belum jualan sedangkan harga sudah mulai turun, kasian juga.

Kecuali memang ada plan lain dari manajemenya. Mungkin sesekali saya akan cek lagi kemana arah sahamnya. Tapi untuk saat ini, setelah membahasnya dalam satu tulisan khusus di blog ini, saya tegaskan kalau saya sudah move on dan siap berburu saham lain. Kebetulan saya sudah ada pelabuhan baru untuk saya tepikan uang saya di saham tersebut. Kita bahas di tulisan selanjutnya.