Tolong ya, ini bukan BLOG!

Sebuah kreteria yang juga selalu ada di tiap persyaratan pencariaan tenaga kerja: mampu bekerjasama dalam tim. Sepenting itu kah?

Bukannya dunia kian individual?

Bahkan, karena tengah sibuk bekerja, kita pun jarang berinteraksi dengan kawan seruangan. Kita tidak tahu kabar sekitar, malah cenderung cuek. Terlebih lagi di jaman gadget seperti sekarang. Kita kian akrab dengan gawai yang kita pegang, sibuk menunduk, padahal ada mahluk hidup dengan nyata berada di sebelah kita.

Tapi, senuah perusahaan tidak bisa berjalan dengan sistem "mandiri" seperti itu.

Yang tampil mungkin hanya satu dua orang. Para pimpinan. Tapi pemimpin, bisa berhasil, karena dukungan orang di bawah yang bersatu. Entah bersatu secara alami, atau dibiarkan tetap terpisah tapi si ketua yang menyatukan hasil kerja masing - masing orang.

Namun, akan terasa sekali bila di dalam tim bisa kompak, terdapat kerukunan, saling menjaga, dan saling mendukung.

Semua mau dikomunikasikan dengan baik dan benar. Benci boleh. Marah itu reflek. Tapi tindakan setelah itu, bisa kita atur.

Tentu gak ada yang bisa 100 persen hidup dalam kedamaian. Namun, jika keputusan - keputusan buruk dan cengeng yang kamu buat merugikan banyak orang terutama tim, itu salah.

Jangan merasa kamu tak tergantikan. Kecuali peranmu sudah cukup signifikan dan pastikan tidak ada orang di luar sana sehebat kamu. Jangankan baru pegawai, sekelas direktur pun bisa berganti. Bahkan owner saja bisa pindah tangan.

Lagipula, hal buruk, pasti berakhir buruk. Hanya waktunya saja yang datangnya beda - beda.

Jika kamu masih bisa duduk manis dengan sikapmu seperti itu, nikmati selagi bisa.