Tolong ya, ini bukan BLOG!

Tahun baru. Bertepatan dengan hari suci Siwa Ratri. Tapi kami sekeluarga tak bisa merayakan kedua momen besar ini. Anak sulung saya sakit. Dia mengeluhkan perutnya. Diagnosa pertama saya (yang bukan dokter) anak saya mengalami asam lambung.

Akhir - akhir ini dia kalo mau tidur harus minum dulu. Dulu dia minta susu gelas, kemudia dia minta Yakult, sekarang ibunya sering buatin air jeruk. Asam, ditambah si kakak gak suka tidur di kamar, dia maunya tidur di ruang tamu yang lebih dingin, menurut prediksi saya akan mempermudah maag menyerang.

Kenapa saya yakin dia kena maag? Karena saya menderita penyakit yang sama. Mungkin ini turun dari saya.

Anak saya terus mengerang. Dikasi makan gak mau. Susah sekali. Jika benar ini penyakit bawaan dari bapaknya, asal dikasi makan, sakitnya akan berkurang.

Untuk pertolongan pertama, kami hanya memijat area perut dan sekitarnya dengan minyak dan mengolesi dengan bawang.

Untungnya di tanggal 2 anak saya sudah kembali normal. Dia mau makan banyak dan BAB dengan baik. Ibunya harus balik kerja. Anak - anak bermain bersama saya dan neneknya karena hari itu hari minggu. Saya libur.

Dan sekarang, di tanggal 3 januari, adalah benar - benar awal baru bagi saya. Saya tengah di ruangan kantor, menulis ini, menjabarkan apa yang akan saya lakukan di tahun ini. Rencana yang sudah saya reka - reka dalam pikiran beberapa hari ini.

Apa yang akan saya lakukan?

Tak banyak.

Yang pasti, saya akan menyelesaikan semua kewajiban saya di kantor. Hal yang banyak sekali kecolongan di tahun lalu. Sembari berharap semoga di saham saya ada kemajuan. Kalo bisa sih kemajuan yang signifikan. Agar kedua hal ini bisa berjalan, saya harus mengurasi porsi saya di saham. Jumlah saham yang saya kelola, serta waktu yang harus saya curahkan kesana.

Setelah kewajiban kantor bisa saya kendalikan dengan baik, saya ingin mulai merambah hal lain. Ada film, game, konten saham, dan komedi yang ingin saya tekuni kembali. Namun saya belum tahu akan nyebur ke yang mana.

Saya masih menyimpan impian bisa menonton film dan series sebanyak yang saya bisa. Banyak banget tontontan bagus yang belum saya tonton. Andai hobi ini bisa jadi penghasilan juga. Hiburan sekaligus pekerjaan.

Tentang game, saya suka  main game, meski ga jago - jago banget. Dalam game yang saya mainkan sering ada challenge yang bercerita, dan hadiah yang dimenangkan bisa untuk berbelanja. Dalam penggunaan hadiah ini pun bisa jadi sebuah tontonan. Sebuah ide konten.

Di saham saya gak ingin cuan sampe luber - luber. Yang penting konsisten saja. Apalagi bila bisa jadi investor. Yang naruh uang dan bisa ditinggal pergi gak harus diliat sering - sering. Saya bisa melakukan hal lain dan tetap punya penghasilan. Dan itu memerlukan pengetahuan. Pengetahuan yang akan membuat kita percaya diri menaruh uang di sebuah perusahaan dan tak perlu memantaunya setiap detik.