Tolong ya, ini bukan BLOG!

1. Yesterday (2019)

Banyak yang bilang film ini tentang The Beatles. Mereka salah. Film ini adalah drama komedi yang disisipi The Beatles. 25% The Beatles, sisanya tentang musisi yang kurang terkenal,lalu ada insiden ajaib yang membuat orang - orang tidak tahu tentang The Beatles dan hanya dia yang tahu.

Dengan mendompleng lagu - lagu The Beatles, yang orang sangka itu adalah lagu miliknya, Ia jadi terkenal, lalu berbagai masalah pun datang terutama soal asmara.

Ga ada kesalahan mayor dalam film Yesterday ini. Musik - musiknya gak perlu ditanya lagi,The Beatles gitu. Lily James pun cakep banget disini. Tapi saya emang gak pernah liat Lily James gak cakep sih.

Akting Himesh Patel juga ga ada masalah. Tapi ga tau kenapa, dia masih gak cukup buat menghidupi tokoh Jack Malik dalam film ini.

2. Fast & Furious: Hobbs & Shaw

Ini edisi franchise Fast & Furious paling banyak komedinya. Perdebatan Hobbs (Dawney Johnson) dengan Shaw (Jason Statham) yang gak pernah akur tapi harus bekerja dalam misi yang sama memberi bumbu-bumbu jenaka dalam film ini. Kehadiran Kevin Hart seakan mengkonfirmasi bahwa seri kali ini memang lebih banyak humornya.

Rasa rindu dengan Vin Diesel dkk. tetap ada, tapi sang sutradara tetap membawa unsur 'fast' dalam film ini dengan adegan - adegan yang melibatkan mobil dan kepiawaian para pemeran di belakang setir. Hanya saja bentuk - bentuk mobilnya tidak mobil mainstream/ komersil. Truk, mobil tempur, hingga mobil tua/bekas berkarat tapi sudah dimodifikasi menjadi sajian pertarungan dalam film ini.

Tapi karena kendaraannya bukan mobil-mobil mewah yang biasa dipakai di film - film Fast & Furious sebelumnya, cara sutradara menampilkan brand 'titipan' pun sedikit diakali. ;)

Film ini membawa pesan (yang diucapkan langsung oleh Hobbs) bahwa mereka tidak bergantung pada mesin. Tapi bergantung kepada manusianya serta pertemanan.

Apakah ini kode kepada penonton kali di seri - seri ke depan Fast & Furious makin berkurang kadar kebut - kebutannya??