Agenda saya hari sabtu tanggal 9 Pebruari 2013 adalah donor dan jalan - jalan ke perpustakaan daerah. Saya rela bangun sangat pagi demi tuhan tidak kesiangan ke tempat donor. Kalo kesiangan takutnya kondisi badan saya udah ga cocok lagi untuk melakukan donor.
Sisa waktu yang harusnya masih bisa saya gunakan untuk tidur sejam dua jam saya relakan untuk melaksanakan kegiatan maha mulia di akhir pekan: mandi. Makin lama saya makin bingung tentang tujuan kita harus mandi tiap pagi? Biar bersih? Kita tidur kan ga berkotor- kotoran.. Kecuali tidurnya di kandang sapi.
Untuk wangi? Kalo cuma buat wangi doang kan masih bisa make parfum. Buat apa mandi pagi - pagi nahan dinging dan mengurangi jam tidur.. 3:)
Untuk wangi? Kalo cuma buat wangi doang kan masih bisa make parfum. Buat apa mandi pagi - pagi nahan dinging dan mengurangi jam tidur.. 3:)
Nyampe di Unit Transfusi Darah (UTD) RS Sanglah, beberapa staf yang sudah mengenal saya menyapa saya. Ini adalah donor rutin sukarela saya yang ke 19. Di ruangan transfusi sudah ada 3 orang yang sedang membiarkan darahnya diambil. Semuanya cowok. Dua cowok badannya gede, satu lagi (kayaknya mahasiswa) memakai seragam kuning - kuning. Mahasiswa ini tampak sudah mau selesai diambil darahnya. "Adik ga pusing?" tanya petugasnya.
"Nggak. Mungkin entar..," jawab mahasiswa itu.
Usai melakukan donor, mahasiswa itu dipapah oleh petugas ke kursi.
"Adik bisa ke kantin depan ruangan untuk mendapatkan telor rebus, kopi, dan pil penambah darah biar kondisinya ga mendadak drop, ya", kata petugasnya ramah.
Kemudian petugas itu meninggalkan mahasiswa dan menuju antrian orang-orang yang hendak donor.
"Adik bisa ke kantin depan ruangan untuk mendapatkan telor rebus, kopi, dan pil penambah darah biar kondisinya ga mendadak drop, ya", kata petugasnya ramah.
Kemudian petugas itu meninggalkan mahasiswa dan menuju antrian orang-orang yang hendak donor.
Belum lama ditinggal, mahasiswa itu tertunduk lemas. Kepalanya nunduk agak ke kiri. Badannya kejang - kejang. Petugasnya kaget. Kami yang calon pendonor ikut panik. Tubuh mahasiswa itu menghentak makin keras. Matanya putih. Kayak ayam kena penyakit. Akhirnya dibantu beberapa orang, petugas membawa mahasiswa itu ke dokter. Katanya yang bersangkutan udah mulai ga enak badan ketika diambil darahnya (meski hasil hemoglobin dan tensinya memenuhi syarat untuk melakukan donor darah), tapi dia maksa tetep melanjutkan donor.
Di ranjang donor masih ada dua pria besar. Yang badannya ga begitu besar sedang didonor. Yang satu lagi sedang dicek tensinya, akan mau di donor. "Pusing pak?" tanya petugas ke bapak - bapak yang sedang didonor.
"Tidak mbak," jawabnya.
Kemudian petugas menggoyang - goyang kantung darah pria tersebut. "Bapak takut jarum ya?" tanya petugas itu lagi.
"Enggak mbak."
"Darahnya kok ga lancar ya keluarnya? Kita pindah tangan saja pak ya. Ambil darah dari tangan yang lagi satu..," petugas tersebut masih menggoyang - goyangkan kantung darah si bapak itu.
"Hm..baik deh mbak," jawab bapak - bapak itu. Wajah bapak itu mengeluarkan ekspresi tidak yakin. Matanya memandang takut ke petugas yang mengambil darahnya. Dan ketika jarum suntik menembus tangannya (lagi), ekspresi menahan sakit tiada tara keluar dari wajahnya. Bapak - bapak itu menahan sekuat-kuatnya untuk tidak menjerit. Staf UTD menghentikan proses donor tersebut. Si bapak rupanya takut jarum.
Bapak yang lagi satu bodinya tipe cowok - cowok pengendara Harley Davidson gitu. Besar, rambut gondrong, tato gede di lengannya yang ukurannya ga kalah jumbo. Tapi saat jarum udah nembus tangannya, dia melipat sikunya, menjepit jarum sekeras - kerasnya sampai bengkok di bawah lapisan kulitnya. Wajahnya seperti hendak mematahkan sesuatu. Bapak itu juga takut jarum.
Orang yang memiliki badan besar di bayangan saya selama ini adalah manusia yang ga mempan ditebas memakai gergaji mesin sekalipun. Ternyata itu salah.
Orang yang memiliki badan besar di bayangan saya selama ini adalah manusia yang ga mempan ditebas memakai gergaji mesin sekalipun. Ternyata itu salah.
Sepulang donor, saya mampir bentar ke perpustakaan daerah Bali. Rencananya mau memperpanjang kartu anggota. Sampai di meja administrasi, saya ga dikasi memperpanjang kartu anggota. Katanya saya masih ada minjem buku yang udah setahun lalu.
Saya beneran lupa kalo pernah minjem dan belum ngembaliin. Emang beneran lupa dan seperti itulah yang saya bilang ke petugasnya. Tapi petugasnya ga percaya. Apakah wajah saya terlalu muda sehingga tampak kurang cukup tua untuk menderita penyakit pikun??
Saya beneran lupa kalo pernah minjem dan belum ngembaliin. Emang beneran lupa dan seperti itulah yang saya bilang ke petugasnya. Tapi petugasnya ga percaya. Apakah wajah saya terlalu muda sehingga tampak kurang cukup tua untuk menderita penyakit pikun??
31 bukan komentar (biasa):
hahaha ternyata badan gede ngga menjamin keberanian, buktinya badan gede takut jarum,.
soal minjem buku, kayanya seya juga minjem, uda sebulan ngga di balikin, hehe,.
nice post.
jangan liat buku dari covernya gan. btw nice post.
hahha,,berarti badan besar tidak menunjukan dia kuat pada segala hal ya,,hehhe
hahaha, masa udah besar masih takut sama jarum suntik.
ayoooo, jangan takut lagi dong, hehehe...
kalau jarum yg lain tajut gak?
hahaha.. hayo balikin bukunya... setahun dendanya berapa tuh?
haha,, lucu awas jangan sampai ke jepit
ha..ha....lucu takut kempes kali ya...????
Makasih banyak atas semua info nya ,,,,,,,
Tapi entah kenapa, tiap cium badan sendiri, selalu bau, bro.. Hahaha
your blog is really good. like the design and the content.
ada2 aja ni orang badan gede masak tkut ama jarum suntik a gan aneh banget.hehehe
pict nya lucu,,hehe
hhaaaa...
saya juga takut jarum suntik..
makanya saya ga pernah ke PMI...
:P
Hehee menurut ane mau besar mau kecil yang namanya jarum akuut.
makasih banyak gan
makasih banyak info nya gan ,,,,,,,
My first thank you for the article photos on this site.
my likes see it, however sorry I did not accidentally daydreaming here and I also did not know because what ...
hopefully can inspire many people. success always
ga ngejamin orang badan gede berani dalam segal hal.
sudah terbukti temen gw yang suka berantem malah nangis ketemu jarum suntikan.
hahahahahaha.
Tubular
Heater
Artikel yang menarik gan...
makasih informasinya ya
hahhaa,,badan tidak menenetukan ya,,
masih kalah sama saya dong,hehehe :)
ha ha ha .... boleh boleh lucu bener gan
makasih info nya gan . . .
setiap manusia emang ada perasaan takut kali.
segede dan seseram apapun kalo ditanyain pasti ada aja hal yang ditakutin. hehehe
ha ha gokil abis nih blog gan aku suka
yah... badan gede tapi takut jarum.. hehe
Salam Bli wah aku kalau donor memang takut banget tapi kalau cuma disuntik nggak takut
boboho lagi ngetes ilmu yah buka pintu nya pake tenaga dalam,, ahahaha
buahahaha keren :D
Post a Comment
Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di SINI