AWAS JEBAKAN! PASCA PANDEMI COVID VS INFLASI

Entahlah. Sepertinya saya terlalu lama memantau situasi makro dan mikro ekonomi yang terjadi untuk kebutuhan aktivitas saya di saham. Sekarang saya kaya orang liga parno sendiri di antara temen - temen tentang keadaan kita saat ini.

Temen - temen udah pada healing, sedangkan saya tetep waspada untuk prepare situasi terbutuk yang mungkin akan terjadi nanti. Krisis di Amerika makin parah dari hari ke hari, Eropa darurat energi karena perang melawan Rusia, krisis gandum dan batubara di India, Singapura akhirnya mau nerima ekspor daging ayam dari Indonesia saking langkanya, dan presiden Sri Lanka kabur ke tengah laut menyelamatkan diri dari rakyat yang menyerbunya ke istana negara yang kini sudah hancur dibakar akibat kekecewaan karena negara itu sudah resmi bangkrut.


Di Indonesia kan memang kebiasaan kayak gitu. Apa yang terjadi di luar, juga akan terjadi disini, tapi belakangan.

Makanya saya ngeri banget ngebayangin para tetangga yang menikmati cicilan hutang bunga rendah pas covid kemarin. Tahun ini cicilan masih ada karena baru berjalan beberapa bulan, dan covid memang mulai berganti dari pandemi ke endemi, tapi ekonomi belum pulih sepenuhnya. Aktivitas belum balik ke sedia kala. Malah PHK makin nambah dan harga barang makin mahal. Sudah mahal, langka pula. Semoga yang berhutang dari covid kemarin gara - gara bunga rendah, tetap mampu bayar kewajibannya.

Dan semoga saja, temen - temen yang sudah mulai rutin healing, emang bener - bener lagi punya dana yang cukup, setidaknya kuat untuk menghadapi situasi terburuk. Yup, semoga saja negara ini tetep baik - baik saja ya. Saya gak bisa melakukan banyak hal. Begitu juga mungkin dengan kalian. Kita bener - bener bergantung pada pemerintah. Semoga gak ngambil keputusan yang ngaco dan selalu dilindungi Tuhan agar dapat mengambil keputusan bijak dan terbaik untuk kita semua.

Saya ngerasa situasi sekarang itu kaya jebakan. Pandemi mereda, semua langsung melampiaskan hasrat mereka yang tertahan selama dua tahun belakangan. Puasa jalan - jalan dan belanja mereka bayar tahun ini. Padahal di pandangan saya, ada hal buruk sudah menanti kita di masa depan dari segi ekonomi.



0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI