SEBUAH JANJI YANG SEGERA TERPENUHI

Saya belum berani cerita, setidaknya versi lengkap, tentang hal ini ke orang lain. Takut ngerasa dihakimi. Karena saya sendiri masih meraba-raba pola yang tepat untuk dilakukan. Jadi mudah ngerasa insecure aja kalo tiba-tiba ada yang ngasi kritik atau saran. Iya kalo penyampaiannya bagus, kalau bikin overthinking? Makanya saya tidak akan membicarakan sesuatu yang saya belum siap terima respon dari orang yang mendengar cerita saya.
Kayanya sebuah janji harus saya penuhi.

Saya berjanji akan menghaturkan dua babi guling saat upacara di rumah bila aktivitas trading saya bisa menggantikan penghasilan tetap saya saat ini sebelum anak saya lahir.
Hari ini, beberapa bulan sebelum hari-H, portofolio saham saya cukup kinclong. Sejak minggu lalu, selalu ada satu saham swing (dipegang dalam waktu lama) meloncak harganya hingga mencapai 10 persen. Bahkan kemarin lusa ada yang tembus 20% dan hari ini 40%.

Sayangnya nominal yang masukan ke saham - saham ini mini-mini banget. Ini terkait trauma saya memasukkan porsi yang besar ke suatu saham tapi malah kena cutloss (saham terpaksa dijual karena harga turun di bawah batas yang telah saya tentukan). Sedangkan ketika saya masukkan uang yang sedikit seperti sekarang, jarang sekali kena CL.

Karena belinya dikit-dikit, saya jadi beli banyak saham untuk meningkatkan jumlah keuntungan dari segi rupiah, bukan cuma persentase profit. Nah, disini masalahnya. Karena beli banyak saham, portofolio jadi rame banget kaya supermarket dan saya belum di level bisa mengelola banyak saham di saat yang bersamaan. Itulah makanya saya berencana puasa beli saham dulu dan diet saham di portofolio. 

Sebenernya ini bisa jadi latihan untuk saya belajar mengelola banyak saham. Tapi karena punya kerja utama yang jadi prioritas, saya gak bisa. Trader profesional aja gak sebanyak saya kok megang sahamnya.

Megang saham yang terlalu banyak tapi dengan lot yang kecil memang gak baik. Bukan langkah yang bijak. Fokus yang dicurahkan tak sebanding dengan reward yang didapat. Tapi waktu yang hilang bisa dianggap pengganti masa-masa pembelajaran. Pelan-pelan akan saya naikkan jumlah uang yang saya masukkan ke saham bila memang saya rasa sudah saatnya masuk ke level selanjutnya. Kalo mental dan wawasan masih saya anggap kurang siap, saya harus tetao dengan pola yang sekarang, cuman jumlah sahamnya saja yang perlu dikurangi biar belajarnya lebih optimal.

Dan janji yang sudah saya sebutkan, entah bisa terwujud atau tidak? Sisa kurang dari setengah tahun. Dan bila tercapai, ada syarat lain agar saya bisa melalukannya. Rumah saya belum lengkap upacaranya, sehingga tidak bisa menghaturkan daging. Dan upacara itu butuh uang kurang lebih 50 juta. Dengan modal di saham yang kurang dari 10 juta, mustahil saya bisa profit 500% dalam sisa waktu yang masih ada. 

0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI