GAK (DIANGGAP) DEWASA


Hal yang bikin saya terus dianggep belum dewasa: badan pendek, muka baby face (sebenarnya gak terlalu bayi banget sekarang, udah kusem dan banyak kerut).

Ditambah pola pikir yang gak seperti temen - temen seumuran saya, makin memperparah keadaan ini. Jarangnya saya bersosialisasi dengan orang banyak dan orang baru bikin saya tambah gak dewasa. Jauh dari bijaksana dan kelabakan saat harus menghadapi persoalan orang dewasa.

Cepat panik, baper, lamban, dan tidak kreatif. Dengan semua hal ini saya sendiri ngeri melihat status saya sekarang sebagai ayah 2 anak dan dengan seorang perempuan yang mempercayakan saya sebagai suaminya. Saya tidak bisa bertanggung jawab sebagai manusia.

Saya gak bisa nyari kerja sampingan karena saya lamban dan sulit bergaul.

Saya gak bisa nyetir karena mental saya cetek, megang setir langsung keringetan - lutut lemes. 

Saya juga gak tahu cara berhadapan dengan orang.

Gak bisa ngebenerin hal - hal kecil di rumah berkaitan dengan listrik dan pertukangan.

Orang - orang juga selalu mencemaskan saya, mengkhawatirkan apa yang saya lakuin, dan meng-underestimate saya. Saya makin mengkonfirmasi mereka dengan kecerobohan-kecerobohan yang saya lakuin.




0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI