SATU SELESAI, YANG LEBIH MENYEBALKAN TELAH MENUNGGU


Puas banget bisa nyelesein satu tanggung jawab di kantor. Mengisi belasan buku dan dokumen dengan tulis tangan. Proyek ini saya kerjakan selama lima hari. Dah lama banget gak ngerasain sensasi ini. (Karena udah lama gak bener-bener nyelesein tugas secara penuh :p)

Sayangnya kebahagiaan ini tercoreng karena salah satu tanggung jawab saya yang lain langsung memanggil. Tugas laporan persediaan barang. Panggilan ini bahkan datang di hari kedua projek tulis tangan ini. Cuman saya yang ngeles dan terus menghindar agar bisa fokus menyelesaikan tugas tulis tangan dahulu.
Sejak hari itu, setiap hari pak Ketut menodong saya perihal kemajuan proyek laporan barang ini. Cuman, saya dengan tebal muka terus mengelak dengan alibi tugas tulis tangan ini. Gak enak sih, dan sekarang saat tugas tulis tangan ini selesai, mood ngerjain proyek lagi satunya malah lenyap. Jadinya ngeblog, seperti sekarang.

Btw, saya harus segera membangun image kalau saya juga punya kesibukan. Dan memang punya! Hanya saja belum nemu momen untuk memulainya.

Soalnya, kadang, ketika hendak fokus mengerjakan urusan pribadi, ada saja di luar urusan kantor datang memberi kerjaan. Bila tolak, ujungnya akan sulit. Bila terima, saya jadi gak punya waktu untuk mengurus pekerjaan saya yang sudah lama sekali tertunda.


Saya paham, itu semua untuk kebaikan saya juga. Ingin membantu agar saya ada penghasilan tambahan di saat pandemi seperti ini. Hanya saja, saya juga ingin konsentrasi mengerjakan rencana saya. Bila berhasil, itu akan jadi penghasilan tambahan juga nantinya. Bila gagal, setidaknya saya sudah mencoba dan jadi tahu hasilnya.

Tidak seperti sekarang yang serba menggantung karena harus mengerjakan pekerjaan yang diberikan orang lain! Apalagi pekerjaan itu adalah hal yang saya tidak suka. Saya melakukannya karena tidak enak dengan yang memberi. Karena bila menolak, keadaan jadi lebih parah.

Tolaknya jangan secara langsung, secara lisan. Tolak dengan bukti pencapaian bahwa saya juga punya urusan lain yang tengah berjalan.



0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI