HACKSAW RIDGE (2016) - FILM RELIGI YANG BEDA!!


Barusan saya sampling air laut ke Karangasem.  Rombongan kami berjumlah 4 orang. Satu sopir, pak Gusti, Bu Ewy, dan Saya. Sopir kali ini adalah pak Wayan Sama. Saya tanya ke dia nama saudaranya, ternyata nama saudaranya bukan Made Beda atau Nengah Different.

Pak Gusti adalah staf bidang 3, bidang yang berwenang mengambil sampel mulai tahun ini, sedangkan bu Ewy adalah atasan saya langsung.

Saya gak sengaja bikin kepala bu Ewy bocor. Asik ngobrol sama pak Gusti, saya ga sadar bu Ewy masih di dalam kabin belakang mobil. Saya main tutup aja pintu bagasinya. Kepentoklah dia. Awalnya saya kira cuma benjol aja, ternyata luka dan berdarah banyak banget. Saya speechless. Meski gak sengaja, saya sangat merasa bersalah. Pernah gak kalian saking merasa bersalahnya sampai mulut kalian tertutup?

Kejadiannya di pantai Candidasa. Selama perjalanan saya gak ngomong. Noleh ke belakang nengok kondisi ibunya pun enggak. Merasa gak enak soalnya. Saya hanya bisa berdoa lukanya cepet sembuh dan saya segera dimaafkan. Saya bisa ngebayangin gimana marahnya suami dan anak - anaknya bu Ewy kepada saya.

Berkali - kali saya meneriaki diri saya sendiri dalam hati,"Ibu orang itu woy!!" Bu Ewy mengobati lukanya sendiri dengan minyak yng dia bawa sendiri. Luka yang terbuka tidak berani dia kasi macem - macem. Kotak P3K pun kami tidak bawa. Untungnya sampai kami balik ke kantor kondisi bu Ewy masih stabil, dan dia gak ada ngebahas kejadian di Candidasa barusan.

Melihat darahnya bu Ewy, saya jadi inget film yang baru - baru ini saya tonton. Hacksaw Ridge.

Temanya religi, berlatar perang dunia. Awalnya tertarik pengen nonton karena Joko Anwar lewat twitternya bilang ini film calon peraih Oscar (sebelum boomingnya La La Land). Setelah nonton trailernya, Hacksaw Ridge tampak biasa aja. Pria yang menjadi tentara karena ingin membela negara dan menyelamatkan banyak tentara lain yang terluka, tapi gak mau megang senjata. Udah, gitu aja.

Ternyata saya terlalu underestimate film ini. Aslinya keren banget. Ketika saya puasa, berada di tempat makan, nyium/melihat bau makanan, atau ada orang lain yang makan saja sudah sangat mengganggu. Lah ini, Desmon (tokoh utama yang diperankan oleh Andrew Garfield) malah 'puasa' membunuh di medan perang.

Kita tahu sendiri gimana kejamnya medan perang. Berkali - kali Desmon hampir terbunuh tapi Ia tetap pada pendiriannya.

Jalan dia jadi tentara pun tidak mudah gara- gara prinsipnya ini. Ia berjanji tidak membunuh karena kepercayaan dan keyakinan yang dia anut melarang itu. Karena hal ini, berkali - kali Ia mendapat masalah di sekolah militer. Bahkan hampir dikeluarkan (dikeluarkan dari militer adalah aib yang sangat besar). Dipenjara karena dianggap pembangkang negara akibat tidak mau menyentuh senjata. Batal nikah gara - gara di hari-H dia malah masuk penjara. Diancam penjara seumur hidup. Dan masalah - masalah lainnya.


Pernah juga keyakinannya mulai rapuh. Seperti saat Ia dipenjara, dan saat di medan perang melihat sahabatnya tewas.

Tapi Ia berhasil memegang prinsipnya. Puncaknya ketika hari sudah malam, sendirian, tanpa senjata, menurunkan semua teman - teman terluka tapi masih bernafas. Bahkan ketika Ia sampai pada batas ketahanan fisiknya pun Ia tidak menyerah menyelamatkan lebih banyak orang (bahkan musuhnya sekalipun). Disinilah keluar kutipan paling terkenal dari film ini.


Buat saya sendiri kata - kata Desmon yang 'saya banget' ketika Ia frustasi melihat sahabatnya mati dan pasukannya dipukul mundur musuh. Ia bingung apakah jalan yang Ia jalani selama ini sudah benar. Hingga Ia berkata kepada Tuhan,"Aku tidak bisa mendengar-Mu". Kata - kata yang juga selama ini saya teriakan pada-Nya.

Dan dilanjutkan dengan berkata:


Film religi ini beda banget dengan film religi disini. Meski beriman tapi gak alim - alim banget, masih kenal yang namanya ciuman dan pacaran, serta pemeran utama disiksa dengan penderitaan - penderitaan yang pas. Mampu memainkan emosi, tapi gak lebay kayak sinetron - sinetron disini. Dan tentunya gak isi adegan pemeran utama mampu membuat orang yang dia sukai pindah agama seperti template film - film religi Indonesia saat ini :)))

Oia, mumpung saya inget, satu lagi yang menarik dari Hacksaw Ridge sudah pasti pemeran wanitanya. Cantik gak selalu seksi. Oh indahnya dirimu Teresa Palmer.



0 bukan komentar (biasa):

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI