(ga sekedar) Pabrik Film Porno di Bali


Ada yang belum nonton The Raid 2? Oh, come on.. Tontonlah.. Jarang - jarang kita disuguhkan film lokal berkualitas. Okeh, film lokal ber-genre komedi seks dan horor seksi juga punya kualitas, sih. Tapi kualitas rendahan. Atau ada yang masih betah nonton acara musik, sinetron, atau goyang - goyang yang ada di TV? Ywd c

Tapi saya percaya pembaca blog ini pasti seleranya tinggi. Oke, yang suka film lokal esek -esek atau penggemar acara TV lokal juga punya selera sih, tapi ayolah, beri apresiasi kepada mereka yang menghasilkan karya berbobot. Karena dari kita, mereka bisa bernapas.

Ceritanya tentang apa dan bagaimana, serta kenapa kalian harus nonton, GOOGLE punya semua jawabannya. he he

Oia untuk info aja, The Raid itu genre-nya action, banyak darah, bacokan, dan badan yang patah di sepanjang film ini. Jadi yang nggak kuat mental, atau belum cukup umur untuk menyaksikan adegan bunuh - bunuhan sadis, mending jangan nonton. (Ini gue labil amat tadi nyuruh nonton, sekarang nyuruh jangan nonton. ._____.")

Nah, di film ini kan ada adegan gengster tempat pemeran utamanya menyamar akan menagih pajak (semacam uang keamanan gitu) ke bisnis yang ada di areal kekuasaan mereka.Usaha itu berjalan di bidang pembuatan DVD porno. Gue sempet heran, di jaman film porno bisa didonlod dengan mudah (yang nggak tahu caranya, kasian deh lo :p), ternyata ada bisnis semacam ini. Lokasinya di Indonesia, pula! Yah, namanya juga fiksi..

Bisnis film pornonya juga keren. Di meja tempat bos bisnis itu melakukan transaksi dengan perwakilan gengster ini, di sebelahnya ada tirai, dari dalem tirai itu menerawang adegan cewek sedang syuting film porno! (Terdengar juga dari suara - suaranya).

Hebat bener bapak wirausaha yang satu ini.

Keluar dari bioskop sampai kemarin lusa saya masih percaya kalau itu semua hanya fiktif. Mana ada yang mau beli DVD bokep?! Di lapak - lapak kaset di pinggir jalan juga banyak yang 5000an!

Eh, kok saya bisa tahu ya??

Kemudian suatru hari, saya membaca koran NusaBali edisi Selasa tanggal 24 April 2014. Fotonya sudah saya pajang di facebook dan twitter, tapi saya rasa harus dibahas juga di blog.


Syiiiittttttt... TERNYATA BENERAN ADA PABRIK FILM PORNO DI ENDONESYAH!!!!

Tempatnya di Bali pula. Perum Taman Sari, jalan Batuyang desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Zzzzzzz

Saya pernah ngekos beberapa bulan di desa itu. Mantan saya juga tinggal di situ. Jangan - jangan dia.... #jengjengejeeeng

Bodoh banget saya ngga sadar kalau pernah tinggal di dekat pabrik film porno. Tahu gitu kan saya bisa melamar kerja disana. :3

DVD - DVD dari pabrik ini dijual ke seluruh Indonesia. Omsetnya mencapai milyaran. Ini nih bedanya bisnis film porno dengan industri kreatif lain, laba dari industri film porno nggak terpengaruh isu pembajakan. Tapi nggak dijelasin di koran yang saya baca kalau mereka ngerekam sendiri filmnya kayak di The Raid 2 atau donlod juga di situs bokep premium..

Jangan - jangan dengan diblokirnya banyak situs bokep gratisan di Indonesia adalah konspirasi untuk menguntungkan industri kaset DVD ini? Hmmm


8 bukan komentar (biasa):

Imam Fahruddin said...

dari awal sampai selesai membaca tulisan ini, yang paling lucu ya kesimpulan sampean itu...masak ada konspirasi untuk menguntungkan industri kaset DVD porno lewat pemblokiran situs-situs dewasa....ha...ha..ha :)

adittyaregas said...

buset dahh ini aduh kok bisa ketangkep sayang banget, kan kita bisa ikutan ini #eh

Obat Herbal Penyakit Raja Singa said...

waduhhhhh,,hahahhaha,,campur aduk dah....
ga berani nonton the raid 2..-__-

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

Jangan, bro, gue ga mau lihat bodi lu. Ilang selera dah. Buahahaha

Iska said...

haha, ada2 aja nih

Anonymous said...

kalo jadi ngelamar di rumah produksi film porno terus keterima, omzet milyaran mereka bakal turun drastis.......

Obat Stroke said...

mantap dah.. gurih

Dihas Enrico said...

tau gitu saya bisa joint investment gitu sekalian liburan di Bali...
wakakaaa......
:P

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI